Serapan Rendah, Pejabat Dinas Kota Ini Dilarang ke Luar Kota  

Senin, 7 Desember 2015 02:18 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo memasang lencana jabatan Walokota Solo kepada FX Hadi Rudyatmo di Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPRD Surakarta, Jateng, Jumat (19/10). ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Solo - Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto melarang jajaran pejabat di bawahnya untuk ke luar kota dalam sebulan terakhir. Alasannya, mereka harus bekerja keras menyelesaikan pekerjaan di akhir tahun.

Menurut Budi, pada Desember 2015 ini dia telah menetapkan status anggaran di level siaga. "Serapan anggaran masih sangat rendah," katanya, Rabu, 2 Desember 2015. Di awal Desember ini, serapan anggaran masih berada di angka 64 persen dari total anggaran.

Kondisi tersebut membuat Budi harus memastikan bahwa jajarannya tengah bekerja keras menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan. "Saya sudah menyampaikan larangan bagi para pejabat untuk ke luar kota," katanya. Larangan itu dia sampaikan dalam rapat bersama para kepala dinas, badan, dan bagian.

Dia yakin tidak ada pejabat di bawahnya yang merasa keberatan dengan larangan tersebut. "Ini menjadi sebuah konsekuensi bagi para pegawai yang notabene adalah pelayan masyarakat," katanya.

Budi mengatakan, pihaknya telah menetapkan status waspada sejak awal November kemarin. Pada level waspada, mereka mengebut sejumlah kegiatan yang belum dimulai pelaksanaannya.

Pada Desember ini, Budi menaikkan status anggaran dari waspada menjadi siaga. Di level siaga ini mereka memilih membatalkan semua kegiatan yang belum dimulai pelaksanaannya. "Yang belum dimulai akan kami tinggal," katanya.

Bukan hanya serapan anggaran, melainkan penerimaan pendapatan asli daerah hingga awal Desember ini juga masih jauh dari target. "Saat ini penerimaan baru 74 persen," kata Budi. Tahun ini, dia menargetkan memperoleh pendapatan asli daerah sebesar Rp 367 miliar.

Budi menyebut ada tiga dinas yang serapan anggarannya tergolong sangat rendah. Sayangnya, dia enggan menyebut nama dinas-dinas tersebut. "Yang pasti mereka mendapat pengawasan paling ketat."

Secara terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Surakarta, Heri Purwoko, mengaku tidak keberatan dengan larangan tersebut. Apalagi, larangan itu tidak berlaku hingga akhir tahun. "Tutup buku anggaran akan berlangsung pada 18 Desember," katanya. Hal itu membuat para pegawai yang beragama Nasrani masih tetap bisa berlibur pada Hari Natal. "Sebelum berlibur kami berjanji akan terus bekerja menyelesaikan semua tanggung jawab," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

8 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

9 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

11 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

25 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

46 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

49 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

55 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

56 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya