TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Batam, Kepulauan Riau, siap membuka pelayaran ke Kuala Tungkal, Jambi, untuk meningkatkan ekonomi dua wilayah. "Kami sudah meninjau pelabuhan di sana (Kuala Tungkal). Belum selesai dibangun, masih dikebut," kata Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam Endin Juhaendi di Batam di Batam, Kamis (3 Desember 2015).
Endin berharap pada 2016 pelabuhan tersebut sudah beroperasi sehingga konektivitas dua provinsi melalui pelayaran bisa dibuka. "Nanti kemungkinan dari Kuala Tungkal, akan melalui Dabo Lingga (Kepri) kemudian baru ke Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam. Begitu juga sebaliknya," kata dia.
Rencana tersebut, kata Endin, sesuai dengan rapat antara pemerintah Provinsi Jambi dengan Provinsi Kepri di Batam beberapa waktu lalu yang menginginkan ada pelayaran roro (roll on roll off) dari Batam ke Jambi.
Dengan adanya pelayaran langsung dari Batan ke Kuala Tungkal diharapkan bakal mempermudah distribusi barang-barang kebutuhan pokok dari Jambi ke Lingga yang selama ini masih terhambat sehingga harga kebutuhan pokok di Lingga mahal. "Jika ini terealisasi maka produk pertanian dari Jambi bisa masuk ke Lingga dan Batam. Tentu akan meningkatkan perekonomian, apalagi Lingga dan Batam bukan daerah penghasil," kata Endin.
Saat ini pelayaran kapal roro dari Batam baru melayani penyeberangan ke Dabo Lingga yang berada pada sisi selatan Provinsi Kepri dan berdekatan dengan Jambi dengan frekuensi dua kali sepekan.
Selain ke Dabo Lingga, pelayaran juga mencapai Karimun yang terhubung dengan pelayaran ke Buton di Provinsi Riau. Rute lain adalah Telaga Punggur Batam ke Tanjung Uban di Pulau Bintan dengan frekuensi delapan pelayaran per hari. Sementara dari Tanjungpinang melayani ke Dabo Lingga dan Karimun satu kali sepekan.
Pemerintah Provinsi Kepri sebelumnya juga meminta PT ASDP membuka pelayaran ke Natuna dan Anambas, namun hingga saat ini belum terealisasi.
BISNIS.COM
Berita terkait
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
7 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
10 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
12 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
13 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaApa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?
17 hari lalu
Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?
Baca SelengkapnyaImbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
19 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.
Baca SelengkapnyaAirlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI
19 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
20 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?
24 hari lalu
ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?
24 hari lalu
Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya