Sampah Plastik Bisa Dikurangi dengan Kemasan Daur Ulang

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 04:02 WIB

Sejumlah pekerja mendaur ulang CD players di gudang yang berada di Guiyu, Cina, 9 Juni 2015. Kota Guiyu dikenal sebagai salah satu tempat pembuangan limbah elektronik terbesar di dunia, dimana setiap harinya 15.000 ton sampah elektronik masuk ke kota ini. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gili Eco Trust Delphine Robbe mengatakan pengurangan sampah plastik bisa dilakukan dengan mengganti model kemasan dengan material yang bisa didaur ulang.

Delphine menilai pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengontrol perusahaan lewat kebijakan.

"Pemerintah yang kontrol dengan mendorong perusahaan mengganti kemasan dari produknya. Ganti kemasan plastik dengan kertas daur ulang," kata Delphine dalam acara diskusi "Selamatkan Laut Kita Dari Sampah", di Jakarta, Rabu (2 Desember 2015).

Menurut Delphine, pemerintah bisa membuat kebijakan lewat pajak atau sanksi. Perusahaan yang tidak membuat kemasan dari bahan daur ulang, lanjutnya, bisa diberi sanksi atau dikenakan pajak yang lebih tinggi.

"Jika perusahaan tidak memakai kemasan daur ulang kenakan pajak yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang pakai kemasan daur ulang," ujarnya.

Ia mengatakan program pengurangan sampah yang dibuat pemerintah selama ini hanya menyasar keterlibatan masyarakat. Hal tersebut, kata perempuan asal Prancis itu tidak akan menyelesaikan persoalan sampah plastik.

"Kalau kemasan tidak ada perubahan dari perusahaan yang buat, akan masih banyak sampah plastik yang belum diolah," katanya.

"Minimarket juga didorong berhenti kasih tas plastik," tambahnya.

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok dengan jumlah sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 1,29 juta ton berdasarkan penelitian University of Georgia tahun 2010.

Dari penelitian tersebut, sampah plastik diperkirakan mencapai 250 juta ton pada tahun 2025 dengan delapan juta ton sampah plastik yang terbuang setiap tahun.

"Perbandingannya tiga ton ikan di lautan ada satu ton plastik," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake.


ANTARA

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya