Kemenhub Bangun 50 Kapal Perintis dan 3 Kapal Induk

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 18:44 WIB

Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani (dua kiri) dan sejumlah pejabat daerah berjalan meninggalkan dermaga usai meninjau Kapal Perintis Sabuk Nusantara 30 di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepri, Selasa (27/12). ANTARA/Henky Mohari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memulai pembangunan 50 unit kapal perintis dan tiga unit kapal induk perambuan di Galangan Kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R Mamahit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2 Desember 2015) melakukan peletakan lunas (keel laying) pembangunan 50 kapal perintis dan tiga kapal induk perambuan tersebut.

"Pembangunan kapal perintis ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Program Tol Laut yaitu untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Bobby menambahkan untuk meningkatkan konektivitas antarpulau di daerah terpencil, serta untuk menjamin tersedianya kebutuhan bahan pokok dan tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri.

Sedangkan, lanjut dia, pembangunan kapal induk perambuan adalah untuk mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

Dia mengatakan pembangunan 50 unit kapal perintis dan tiga unit kapal induk perambuan tersebut dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015-2017.

Adapun kapal perintis dan kapal induk perambuan yang dibangun tersebut, sebagai berikut 25 dua puluh lima unit kapal tipe 2000 GT dengan nilai kontrak sebesar Rp1,8 triliun dengan waktu pelaksanaan pembangunan telah ditetapkan selama 25 bulan.

Selain itu, 20 unit kapal tipe 1200 GT dengan nilai kontrak sebesar Rp1,07 triliun dengab waktu pelaksanaan pembangunan telah ditetapkan selama 25 bulan dan lima unit kapal tipe 750 DWT dengan total nilai kontrak sebesar Rp160 miliar dengan waktu pelaksanaan pembangunan telah ditetapkan selama 25 bulan.

Selanjutnya, tiga unit kapal induk perambuan dengan nilai kontrak sebesar Rp369 miliar dengan jangka waktu penyelesaian selama 660 hari kalender.

"Kapal-kapal ini direncanakan untuk menunjang tugas Ditjen Perhubungan Laut di bidang kenavigasian seperti pemasangan dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), mengantar gilir tugas dan perbekalan penjaga menara suar, serta dapat membantu tugas SAR dalam melakukan pencarian," papar Bobby.

Adapun spesifikasi kapal perintis dan kapal induk perambuan, yaitu kapal perintis tipe 2000 GT memiliki panjang 68,5 meter, lebar 14 meter, kecepatan 12 knot, dan kapasitas penumpang 566 orang.

Kapal perintis tipe 1200 GT memiliki panjang 62,8 meter, lebar 12 meter, kecepatan 12 knot, dan kapasitas penumpang 400 orang.

Kapal perintis tipe 750 DWT memiliki panjang 58,5 meter, lebar 12 meter, kecepatan 12 knot, dan kapasitas penumpang 265 orang.

Sedangkan kapal induk perambuan memiliki panjang 60 meter dengan kecepatan 12 knot.

Sebelumnya, penandatanganan kontrak pembangunan kapal perintis telah dilaksanakan pada 23 Oktober 2015 dan 2 November 2015 yang lalu, sedangkan penandatanganan kontrak pembangunan kapal induk perambuan telah dilaksanakan pada 7 Oktober 2015.


ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

19 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya