Pemerintah Enggan Turunkan Target Pajak, Ini Alasannya  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 17:49 WIB

Para wajib pajak serahkan Surat Pajak Tahunan (SPT) di kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Tanah Abang Satu, Jakarta, 31 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengklaim kinerja Direktorat Jenderal Pajak sudah sesuai dengan skema yang diinginkan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengakui target penerimaan pajak belum sesuai dengan asumsi makro 2015, tapi yang utama adalah proses reformasi sedang berjalan. “Sekarang sudah ada hasilnya, tapi belum maksimal, jadi akan diteruskan lagi,” katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Beberapa program yang akan dilanjutkan pemerintah, ucap Suahasil, adalah meningkatkan kepatuhan wajib pajak, memperbaiki data perpajakan, dan melakukan ekstensifikasi. Target pajak yang menurut banyak kalangan terlampau tinggi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 bakal dievaluasi terus.

Suahasil berujar, masih banyak target wajib pajak yang belum disasar. “Sekarang kerja saja dulu.”

Sebagai contoh, dari 28 juta pemilik nomor pokok wajib pajak baru sepuluh juta yang melaporkan surat pemberitahuan (SPT). Dari sepuluh juta itu, baru satu juta saja benar-benar mengisi SPT. Karena itu, tutur Suahasil, diperlukan terobosan agar wajib pajak bisa lebih patuh.

Lebih lanjut, Suahasil mengatakan upaya reformasi yang sedang dijalankan Ditjen Pajak saat ini ialah ingin mengubah ketergantungan dari penerimaan berbasis sumber daya alam ke berbasis pajak. Dengan berbasis pajak, pemerintah berupaya menumbuhkan kegiatan ekonomi di masyarakat. Ia menyebut sejumlah insentif pajak yang dikeluarkan pemerintah merupakan cara agar kegiatan ekonomi tumbuh dan bergairah.

Ihwal besarnya shortfall jelang akhir tahun ini, Suahasil mengaku akan menyeimbangkannya dengan menambah ruang defisit. Selain itu, pemerintah akan mengendalikan belanja kementerian dan lembaga. Pasalnya, jatah yang diberikan tidak terserap 100 persen. Ia pun optimistis target penerimaan pajak bisa menyentuh level 85 persen.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

6 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

16 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

16 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya