Serapan Rendah, Solo Status Siaga Anggaran

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 21:15 WIB

Deretan mobil dinas pemerintah kota Surakarta, yang dilelang di parkiran Balaikota. Seorang petugas menunjukan salah satu mobil milik Jokowi. Surakarta, 13 Mei 2015. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Surakarta dinyatakan dalam status siaga anggaran terhitung sejak 1 Desember 2015. Penetapan status ini menyusul masih sangat rendahnya serapan anggaran satu bulan jelang berakhirnya tahun 2015.

Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto mengatakan pihaknya menaikkan status anggaran pemerintah setelah sejak awal November lalu dinyatakan dalam status waspada. "Desember ini statusnya akan kami naikkan menjadi siaga," katanya 30 November 2015.

Pada level waspada bulan lalu, pemerintah Surakarta mengebut sejumlah kegiatan yang belum dimulai pelaksanaannya. Sedangkan di level siaga mereka akan membatalkan semua kegiatan yang belum dimulai pelaksanaannya. "Yang belum dimulai akan kami tinggal," katanya.

Budi menyebut pihaknya memilih fokus dalam kegiatan yang sedang berada di paruh jalan. "Perlu pengawasan lebih serius," katanya. Hal itu dilakukan untuk menjamin agar kegiatan yang telah berjalan bisa selesai pada akhir tahun.

Jika hingga akhir tahun ada kegiatan yang belum selesai, status akan dinaikkan ke level bencana anggaran. Artinya, birokrasi dianggap gagal dalam mengelola anggaran yang dimiliki.

Saat ini, ada sejumlah kegiatan yang terpaksa ditinggal dan tidak dilaksanakan. Salah satunya adalah pengadaan story line di sejumlah bangunan kuno yang ada di kota tersebut. Anggaran untuk kegiatan itu mencapai Rp 1,5 miliar.

Story line merupakan fasilitas untuk publik yang berisi keterangan mengenai sejarah bangunan-bangunan kuno. Fasilitas tersebut akan dipasang di bangunan kuno agar masyarakat bisa mempelajari sejarahnya. "Pengadaan ini termasuk yang kami coret di level siaga," katanya.

Banyaknya proyek yang belum terlaksana membuat serapan APBD hingga akhir November ini masih terhitung rendah. "Baru mencapai 64 persen," katanya. Dia menjamin serapan APBD akan dapat ditingkatkan selama Desember ini.

Kepala Bidang Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Surakarta, Suyamto mengatakan bahwa serapan APBD secara riil sebenarnya sudah jauh di atas 64 persen. "Terlihat masih rendah lantaran kebiasaan rekanan yang mencairkan anggaran di akhir tahun," katanya.

Menurutnya, pemerintah sebenarnya telah memberi kesempatan kepada kontraktor dan rekanan untuk mencairkan anggaran secara bertahap. "Namun mereka justru memilih mengambilnya saat pekerjaan sudah selesai," katanya. Hal itu membuat serapan APBD terlihat masih sangat rendah.

AHMAD RAFIQ



Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

44 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

53 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya