Petani Lebak Banten Panen Raya Seluas 19.650 Hektare

Reporter

Rabu, 25 November 2015 23:02 WIB

Warga memasukan padi ke dalam Luit saat mengikuti upacara adat Seren Taun di Cisungsang, Lebak, Banten, 21 September 2014. Upacara tahunan tersebut sebagai bentuk syukur setelah panen besar. TEMPO/Marifka Wahyu HIidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Petani Kabupaten Lebak, Banten, panen padi di areal sawah seluas 19.650 hektare dari musim tanam Agustus 2015 di daerah itu.

"Panen padi seluas 19.650 hektare berlangsung hingga Desember mendatang," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Rabu (25 November 2015).

Areal persawahan yang dipanen itu antara lain Kecamatan Cipanas, Leuwidamar, Rangkasbitung, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, Cileles, Cimarga dan Sobang.

Petani melaksanakan tanam padi dengan mengoptimalkan pompanisasi karena di daerahnya terdapat sumber mata air.

Biasanya, persawahan yang memiliki sumber air dilakukan dengan penyedotan menggunakan pompa itu.

"Semua petani yang berhasil panen itu dengan pompanisasi, sehingga tidak menimbulkan kekeringan," katanya.

Menurut dia, saat ini petani Kabupaten Lebak mengalami pelambatan jadwal tanam akibat dampak kemarau berkepanjangan.

Semestinya, petani sudah tanam dari September-Oktober lalu, namun hingga kini kemarau masih berlangsung.

"Kami berharap Desember mendatang bisa dilakukan percepatan tanam menyusul tibanya musim hujan," katanya.

Dede mengajak petugas penyuluh dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kecamatan serta stakeholder agar melaksanakan percepatan tanam pada Desember mendatang.

Berdasarkan perkiraan BMKG Banten selama dua bulan kedepan curah hujan meningkat dengan kapasitas sedang dan ringan.

Untuk itu, pihaknya berharap petani bisa melakukan percepatan tanam serentak karena cukup menguntungkan bagi petani.

Sebab, percepatan tanam serentak bisa mengantisipasi serangan maupun hama tanaman juga panenan secara bersamaan.

"Kami mengimbau petani bisa tanam serentak sehingga bisa mendongkrak produksi pangan," ujarnya.

Suhada (45) seorang warga Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku petani di sini seluas 200 hektar memasuki musim panen dari tanam Agustus lalu.

"Kami lega panen padi tahun ini bagus dengan produksi 7-8 ton gabah kering pungut per hektare tanpa serangan penyakit dan hama tanaman," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

40 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

49 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

53 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya