Ini Tiga Strategi BKPM Tarik Investasi di Asia  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 14:30 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal menyiapkan tiga strategi utama dalam menghadapi persaingan ketat menarik investasi di Asia. Tiga strategi itu adalah perbaikan iklim investasi, pendekatan pemasaran secara menyeluruh (end to end), dan pemberian insentif investasi untuk menarik minat investasi.

“Tiga strategi yang dilakukan BKPM itu penting dalam upaya menarik investasi asing dalam kompetisi global di ‘Abad Asia’," kata Ketua BKPM Franky Sibarani dalam keterangan persnya, Selasa, 24 November 2015. Dia mengatakan itu saat memberi sambutan dalam acara DBS Asian Insight Conference di Ritz Carlton, Jakarta, hari ini.

Menurut Franky, di saat pertumbuhan ekonomi dunia cenderung melemah mendekati 2 persen pada 2000-an, rata-rata pertumbuhan ekonomi Asia, khususnya Asia Timur, terus tumbuh hingga menembus 8 persen. Asia diperkirakan juga akan berkontribusi sebesar 40 persen terhadap ekonomi global dalam 15 tahun. Kontribusi tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 50 persen pada 2050.

Menurut Franky, beberapa hal yang telah dilakukan dalam koridor perbaikan iklim investasi adalah peluncuran izin investasi tiga jam untuk investasi yang mempekerjakan minimal seribu tenaga kerja Indonesia dan/atau nilai investasi minimal Rp 100 miliar. Dalam layanan izin tersebut, investor dapat mengurus izin investasi, nomor pokok wajib pajak, dan akte pendirian tanah, serta ditambah surat booking tanah.

“Ke depan, BKPM juga menyiapkan berbagai layanan investasi seperti tanda daftar perusahaan (TDP) dan nomor induk kepabeanan (NIK) untuk dapat masuk dalam layanan investasi tersebut," ujar Franky.

Hingga kini, BKPM juga terus berkoordinasi dengan 22 kementerian teknis dan melakukan pendelegasian melalui pelayanan terpadu satu pintu pusat. Hingga September 2015, tercatat 9.600 izin telah sudah diterbitkan.

Sementara strategi kedua adalah menjalankan pemasaran dan pelayanan investasi dengan pendekatan yang lebih personal per negara dan end-to-end. Franky mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus pemasaran untuk masing-masing negara prioritas pemasaran investasi, khususnya di kawasan Asia Timur, Australia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Untuk strategi ketiga yang dilakukan adalah pemberian insentif dan fasilitas yang lebih menarik. Pada April 2015, menurut Franky, pemerintah menambah jumlah lapangan usaha yang berhak menerima tax allowance dari 129 menjadi 143. Sedangkan pada Agustus 2015, pemerintah memperluas cakupan tax holiday dari lima menjadi sembilan industri pionir dan memperpanjang masa berlaku hingga 20 tahun. Dan sejak September 2015, pemerintah telah meluncurkan enam paket kebijakan ekonomi dengan semangat pro-investasi.

AMIRULLAH

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

5 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

10 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya