Pembuatan gerbong kereta di pabrik PT Industri Kereta Api (INKA). TEMPO/Ishomuddin
TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) di Madiun, Jawa Timur, sedang menggarap 150 kereta penumpang yang dipesan pemerintah Bangladesh. Pengadaan kereta dengan nilai kontrak sekitar Rp 700 miliar itu berhasil didapat PT INKA setelah memenangkan tender yang juga diikuti perusahaan CNR Tangshan and CSR Nanjing Puzhen dari Cina dan Rites India dari India pada 2006.
"Sistem pengadaannya multi years pada 2015 hingga 2016," kata Humas PT INKA (Persero) Fathor Rosid, Jumat, 20 November 2015.
Sejak Januari 2015, menurut Rosid, PT INKA mulai memproduksi kereta pesanan kereta penumpang dari Bangladesh. Adapun tipe yang diproduksi adalah meter gauge (MG) sebanyak 100 unit dan 50 board gauge (BG).
Menurut Rosid, kedua tipe kereta itu memiliki beberapa perbedaan, satu di antaranya lebar trek atau jarak rel yang akan digunakan. Tipe MG akan digunakan pada rel dengan lebar 1.000 milimeter sedangkan BG pada rel dengan lebar 1.676 milimeter.
Selain itu, kapasitas penumpang untuk kereta tipe MG sebanyak 55-60 kursi, baik ber-air conditioned (AC) ataupun tidak. Sedangkan tipe BG memiliki kapasitas 90 tempat duduk baik untuk yang memiliki fasilitas pendingin ruangan atau tidak.
Manajer Senior PT INKA Cholik Mochamad Zamzam mengatakan pihaknya telah menggarap kereta yang dipesan Bangladesh sejak Januari 2015. Sesuai rencana, 15 rangkaian moda transportasi darat itu mulai dikirim pada Januari tahun depan.
"Sebelas kereta jenis kereta penumpang tanpa pendingin ruangan, dua kereta makan, satu kereta pembangkit, dan satu kereta tidur non-AC," kata Cholik.
Menurut Cholik, pengiriman 15 kereta pada awal 2015 sudah mulai dipersiapkan PT INKA. Salah satu upayanya dengan menghadirkan pihak Bangladesh Ministry of Railways dan Bangladesh Railways. Kunjungan mereka untuk melihat produksi ke PT INKA telah berlangsung dua kali, pertama pada Januari lalu dan Jumat, 20 November 2015. NOFIKA DIAN NUGROHO
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
2 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu
5 hari lalu
Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu
Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.