Pengamat: Data Jadi Kunci Sukses Pengampunan Pajak  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 16:04 WIB

Dua orang petugas memberikan penjelasan kepada pedagang, terkait pembayaran pajak di gerai pelayanan pajak. Kantor baru ini diresmikan oleh Gubernur Ahok dan pejabat kantor pajak. Jakarta, 1 September 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Perpajakan dari Universitas Indonesia Darussalam mengatakan, data merupakan kata kunci utama berhasil atau tidaknya program pengampunan pajak. Otoritas perpajakan perlu memegang data untuk memetakan perilaku wajib pajak setelah penerapan kebijakan ini. "Apa menjadi patuh atau tidak?" katanya pada Rabu malam, 18 November 2015.

Sebab, menurut Darussalam, keberhasilan pengampunan pajak diukur bukan dengan seberapa besar mampu memberikan sumbangan penerimaan pajak. Namun bagaimana wajib pajak menjadi patuh setelah kebijakan tersebut bergulir. "Jadi mengangkat penerimaan itu bukan tujuan utama," tuturnya.

Darussalam berujar, data menjadi penting sebab Indonesia telah berkomitmen pada kesepakatan pertukaran informasi perbankan (AEoI) bersama 97 negara lainnya di 2017 mendatang. Kesepakatan ini mempersempit ruang wajib pajak dalam menyembunyikan uangnya di luar negeri. Karena itu, Ditjen Pajak bisa lebih leluasa memantau dan mengawasi para wajib pajak.

Direktorat Jenderal Pajak juga perlu mengkampanyekan secara besar-besaran bahwa tidak akan ada lagi kebijakan pengampunan di tahun-tahun mendatang. "Sehingga dapat menjaga kepatuhan wajib pajak dan mencegah wajib pajak menunggu berlakunya kembali pengampunan pajak dalam membayar pajak," katanya.

Menurut Darussalam, bila hal tersebut terjadi, dengan data yang dimiliki, Direktorat Jenderal Pajak memiliki kekuatan untuk memaksa wajib pajak turut serta memanfaatkan kebijakan pengampunan pajak. Bila masih ada upaya mengemplang pajak, Ditjen Pajak dapat bertindak tegas. "Diancam, 'Tunggu nih, Ditjen Pajak sudah ada data'. Dicek dan bisa dihukum karena sudah ada kesempatan emas untuk ikut tax amnesty."

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

9 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

18 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

23 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

24 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya