Peredaran Uang Palsu Meningkat di Jawa Tengah

Reporter

Rabu, 18 November 2015 17:37 WIB

Ilustrasi pungli. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah peredaran uang palsu di Jawa Tengah pada triwulan III tahun 2015 meningkat sebesar 36,28 persen dibandingkan triwulan II.

"Menurut data kami, jika pada triwulan II jumlah uang palsu yang beredar sebanyak 4.688 lembar, untuk triwulan III mencapai 6.389 lembar," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir di Semarang, Rabu (18 November 2015).

Secara rincian untuk triwulan III ini, 54,5 persen dari total uang beredar merupakan pecahan Rp100 ribu, 42,3 persen pecahan Rp50 ribu, dan selebihnya pecahan-pecahan lain.

Terkait faktor yang menyebabkan peningkatan peredaran jumlah uang palsu tersebut ia belum dapat memastikan.

"Kalau dikaitkan dengan mendekatinya momentum Pilkada, kami belum meneliti sejauh ini tetapi memang ada kecenderungannya," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak ingin menyimpulkan setiap pelaksanaan Pilkada pasti ada peningkatan temuan uang palsu.

Iskandar menyatakan, total uang palsu tersebut hanya di kisaran 0,000001 persen dari total uang beredar di masyarakat.

Terkait dengan peredaran uang di tengah pelaksanaan Pilkada, ia menyatakan ada kenaikan namun tidak signifikan.

"Peningkatan ada tetapi jumlahnya hanya kecil. Memang ada pengeluaran yang dilakukan oleh peserta Pilkada tetapi bukan berarti negatif. Misalnya setiap kampanye orang yang datang dikasih makan dan minum," katanya.

Menurut dia, rata-rata pengeluaran uang yang dilakukan melalui giro, deposito, dan nontunai.



ANTARA

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

32 menit lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

10 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

12 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya