Ekspor Melambat, Neraca Perdagangan Surplus US$ 1,0 Miliar  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 18 November 2015 05:27 WIB

Thomas Lembong. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong menginformasikan, di tengah melambatnya ekspor, kinerja neraca perdagangan Oktober 2015 mengalami surplus US$ 1,0 miliar. Surplus tersebut berasal dari perdagangan nonmigas sebesar US$ 1,4 miliar dan defisit perdagangan migas US$ 0,4 miliar. Sementara kinerja neraca perdagangan Oktober tetap berpeluang menjaga surplus neraca perdagangan selama 2015.

"Neraca perdagangan mengalami peningkatan surplus di tengah perlambatan kinerja ekspor dan impor Indonesia sehingga kami harus tetap bekerja keras dan optimistis," ujarnya dalam keterangan rilisnya, di Manila, Filipina, Selasa, 17 November 2015.

Tren surplus neraca perdagangan terjadi pula pada neraca perdagangan kumulatif Januari-Oktober 2015 sebesar US$ 8,2 miliar. Surplus terdiri dari defisit perdagangan migas sebesar US$ 5,4 miliar dan surplus nonmigas sebesar US$ 13,6 miliar. "Mudah-mudahan kondisi ini makin memperkukuh kinerja perdagangan Indonesia ke arah surplus neraca perdagangan sepanjang 2015," ucapnya.

Ia menjelaskan, perdagangan dengan India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Pakistan adalah penyumbang surplus terbesar selama Januari-Oktober 2015 yang mencapai US$ 20,7 miliar. "Sementara perdagangan dengan Cina, Thailand, Australia, Brasil, dan Argentina menyebabkan defisit sebesar US$ 18,9 miliar," katanya

Thomas berujar, untuk nilai ekspor Indonesia selama bulan Oktober 2015 mencapai US$ 12,1 miliar, atau turun 4,0 persen dibandingkan September 2015 lalu. Penurunan ini merupakan indikasi perekonomian global yang belum pulih secara total. "Namun, dari sisi volume, ekspor di bulan Oktober justru meningkat sebesar 4,38 persen dibanding September 2015," ujarnya.

Ia memerinci, secara kumulatif nilai ekspor Januari-Oktober 2015 mencapai US$ 127,2 miliar, atau turun 14,0 persen (YoY). Penurunan ekspor selama Januari-Oktober 2015 dipicu pelemahan harga minyak dan komoditas utama, serta penurunan permintaan impor dari mitra dagang. Permintaan impor negara mitra dagang utama antara lain Cina turun 18,8 persen, Jepang turun 20,6 persen, Singapura turun 19,5 persen, dan Thailand turun 11,2 persen.

Sementara itu, kata Thomas, komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang turun pada Januari-Oktober 2015 antara lain timah sebesar -30,8 persen, tembaga sebesar -23,2 persen, nikel -22,6 persen, CPO sebesar -11,3 persen, karet dan barang dari karet sebesar -17,7 persen, berbagai produk kimia sebesar -37,9 persen, ikan dan udang sebesar -14,7 persen, kapas sebesar -9,3 persen, serta tembakau -4,9 persen.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya