Soal Pajak, Petani Subang Lebih Patuh Ketimbang Pengusaha  

Reporter

Selasa, 17 November 2015 10:18 WIB

Petani menanam bibit padi jenis Hibrida dan Ciherang yang dibudidayakan oleh perusahaan Sanghiyangsri di desa Sukamandi Jaya, Subang, Jawa Barat,(16/9). Foto: TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Para wajib pajak dari kalangan pengusaha dinilai kurang peduli dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajaknya. "Kalah oleh orang kecil, seperti pertani," kata Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Subang, Ahmad Sobari, kepada Tempo, Selasa, 17 November 2015.

Ia mengungkapkan, para pengusaha kebanyakan membayar pajaknya pertengahan Desember atau akhir tahun. Padahal, yang terbaik itu, pembayarannya dilakukan jika surat tagihan sudah sampai di tangan mereka. "Tapi, masih kami maklumi, dan akan terus kami edukasi," Ahmad menuturkan.

Ia menyebutkan, saat ini, jumlah wajib pajak yang sudah terdata di dalam database sebanyak 800 ribu orang. Adapun tingkat pembayaran pajaknya hingga medio November ini, baru mencapai sekitar 90 persen.

"Target capaian pajak kami tahun anggaran 2015 sebesar Rp 24 miliar dan yang sudah tertatih sebesar Rp 20 miliar," Ahmad menjelaskan. Meski hanya tersisa selama 40-an hari kerja di medio 2015, ia tetap optimistis target akan tercapai.

Ahmad berujar, masih terdapat potensi pajak yang bersumber baik dari perorangan maupun perusahaan yang belum tergali, dan jumlahnya cukup signifikan. "Di tahun anggaran 2016, kami akan mengejarnya," ia menegaskan.

Agar upaya menjerat para wajib pajak yang belum terdata tersebut bisa terlaksana, pihaknya akan memberlakukan sistem swakelola pajak melalui kerja sama dengan aparat desa dan petugas kolektor pajak dengan cara berbagi insentif.

Ketua RW Cigadung, Kelurahan Cigadung, Ujang Supardi, mengatakan, di wilayahnya masih cukup banyak potensi pajak yang belum tergali, terutama lahan-lahan milik para pejabat yang bertempat tinggal di luar Subang.

"Misalnya, ratusan hektare lahan di lokasi kawasan hutan Ranggawulung itu banyak yang belum memiliki SPPT, tapi dibiarkan. Itu yang harus dikejar, dan kami siap membantu," Ujang menegaskan komitmennya.

Kepala Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, Solihin, juga mengakui masih ada puluhan wajib pajak yang pajaknya belum bisa ditagih. Ia menuturkan bahwa minimal ada 20 objek pajak yang belum bisa ditagih karena belum ada SPPT-nya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

10 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya