Menteri ESDM: Audit Petral Buktikan Mafia Migas Benar Adanya

Reporter

Jumat, 13 November 2015 21:21 WIB

Menteri ESDM Sudirman Said, menanggapi pertanyaan wartawan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, 13 November 2015. Kasus dugaan suap proyek pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini terjadi pada tahun anggaran 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Sudirman Said men‎gatakan bahwa audit forensik terhadap Pertamina Enegy Trading Ltd membuktikan bahwa praktek mafia migas memang terjadi. Selama ini, dia menganggap bahwa dugaan adanya mafia migas hanya jadi perbincangan dan rumor di masyarakat.

"Ini pembuktian karena ada dokumen yang dihasilkan dengan metode profesional yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Sudirman, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 13 November 2015. Menurutnya, tabir mafia akan semakin jelas terbuka jika nanti audit Petral dijelaskan secara detail.

SIMAK JUGA: Menteri ESDM Sudirman: Pencatut Nama Presiden itu di DPR

Hasil audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) menyebutkan terjadi anomali dalam pengadaan minyak pada 2012-2014. Berdasarkan temuan lembaga auditor KordhaMentha, jaringan mafia minyak dan gas (migas) telah menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun.

Sudirman sebelumnya bahkan menuding ada beberapa perusahaan yang memasok minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) kepada PT Pertamina (Persero) melalui Petral pada periode tersebut. Namun, setelah diaudit, semua pemasok tersebut berafiliasi pada satu badan yang sama. Badan itu menguasai kontrak US$ 6 miliar per tahun atau sekitar 15 persen dari rata-rata impor minyak tahunan senilai US$ 40 miliar.

SIMAK: SKANDAL PETRAL: Begini Cara Mafia Akal-akali Tender Minyak

Hari ini, Sudirman mengaku secara khusus melaporkan hasil audit Petral kepada Presiden ‎Joko Widodo. Menanggapi laporan itu, Jokowi menurutnya konsisten untuk memperbaiki internal pertamina. Bahkan, jika nantinya ada potensi pelanggaran hukum, Jokowi meminta agar kasusnya dibawa ke ranah hukum.

Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara serta Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami akan sampaikan informasinya dan biarkan KPK melakukan analisis dan kajian. Kalau memang dianggap melanggar hukum, mereka pasti akan lakukan penindakan."‎

‎Menurutnya, hingga saat ini belum ada taksiran kerugian dari audit forensik Petral. Sebab, dalam audit itu tak dimasukkan berapa kerugian negara. Nilai kerugian negara baru akan diketahui saat laporan masuk ke KPK.


SIMAK: BICARA PETRAL: Menteri Sudirman Ajak Rini Soemarno ke KPK

Jokowi, kata dia, juga meminta ada perbaikan manajemen di tubuh Pertamina. ‎Salah satunya adalah dengan melikuidasi ‎Petral dan mengalihkan tugasnya pada ISC. Perbaikan lain adalah dengan mencopot orang-orang yang dianggap bermasalah.

Perbaikan tak cuma dibebankan pada Pertamina, pemerintah juga akan memfasilitasi dengan mengusahakan pembelian langsung. Saat melakukan kunjungan ke berbagai Timur Tengah, Sudirman mengaku terus menjajaki kerjasama dengan para negara produsen minyak. Tujuannya agar Indonesia bisa melakukan pembelian langsung dari negara itu. "Kami juga aktif di OPEC, tujuannya agar pembelian bisa dilakukan tanpa perantara."

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

14 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

56 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

56 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

29 Januari 2024

Sudirman Said Sebut Pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim Bicara Soal Kebangsaan dan Etika Politik

Sudirman Said mengatakan pertemuan Anies Baswedan dan Emil Salim diharapkan dapat mendorong semangat mewujudkan Pilpres yang jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

24 Januari 2024

Sudirman Said Khawatir Ucapan Jokowi Kacaukan Tata Kelola Pemerintahan

Sudirman Said menyebut Presiden Jokowi soal presiden boleh berkampanye dan memihak bisa membuat tata kelola pemerintahan menjadi kacau.

Baca Selengkapnya