Tiga Sekuritas Disuspensi Akibat Gagal Bayar Saham SIAP  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 12:32 WIB

Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan dari Dirut BEI Tito Sulistio (kiri) yang didampingi Ketua OJK Muliaman Hadad (dua kiri) dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida (empat kiri) saat meninjau Galeri Sejarah Pasar Modal Indonesia usai menghadiri peringatan '38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia' di Gedung Bursa Efek Jakarta, 10 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham sementara (suspend) PT Danareksa Sekuritas serta dua broker lainnya, PT Relliance Securities dan PT Millenium Danatama Sekuritas, hari ini. "Kita sudah panggil orang-orangnya. Kita interview 7-8 broker dan kita nanya bukan sejam-dua jam, tapi 6-7 jam kita ngobrol dan mereka sudah tanda tangani pengakuannya, " ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 11 November 2015.

Tito menuturkan ketiga broker tersebut telah terbukti melakukan kelalaian dalam transaksi saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) beberapa waktu lalu. "Bursa harus punya wibawa. Kalau ada sesuatu yang perlu diperbaiki, Bursa harus perbaiki," ujarnya.

Broker-broker tersebut sudah menjalani pemeriksaan dan investigasi dari pihak BEI hingga akhirnya dijatuhi hukuman suspensi. Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, BEI kemudian melaporkan masalah tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kemudian ditetapkan sebagai pihak yang bersalah.

Tito menjelaskan, dari masing-masing broker, ditemukan adanya indikasi gagal bayar sebesar Rp 300-400 miliar. "Tetapi setiap broker memiliki nilai transaksi yang berbeda serta masih ada broker yang harus memenuhi kewajibannya," katanya.

Pada prinsipnya, ada beberapa pasal di Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan OJK yang berkaitan dengan beberapa kelalaian broker. Salah satunya kelalaian internal ataupun perbuatan yang merusak citra pasar modal.

Tito mengatakan hukuman yang dijatuhkan kepada tiga broker tersebut cukup membuatnya sedih. Hal ini terjadi karena salah satu broker yang di-suspend adalah PT Danareksa Sekuritas, yang merupakan anak perusahaan badan usaha milik negara, PT Danareksa (Persero), sekaligus broker tertua.

"Semua akan dicabut atas kelalaian tersebut setelah diperbaiki. Itu basic-nya. Tapi saya sedih karena saya menghukum anak saya paling tua dan paling pintar," ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya