NTP Banten Didongkrak Dua Subsektor Ini

Reporter

Kamis, 5 November 2015 23:01 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat dua subsektor yang mendongkrak nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Oktober 2015 menjadi 1,18% terhadap bulan sebelumnya.


Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat subsektor yang dimaksud adalah tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat. Masing-masing membukukan kenaikan 2,62% dan 2,17%.


Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan kenaikan tersebut jadi tidak signifikan dampaknya karena terhambat tiga subsektor lain yang turun. "Hortikultura turun 0,54%, peternakan -1,95%, dan perikanan -0,21%," ucapnya mengutip data BPS, Kamis (5 November 2015).


Kenaikan indeks subsektor tanaman pangan pada bulan lalu menjadi 111,97 disebabkan indeks harga yang diterima (It) petani naik 2,33%. Sementara indeks yang dibayarkan (Ib) turun 0,28%.


Peningkatan It tersebut lantaran subkelompok padi indeksnya naik yang terpacu peningkatna harga gabah. Tapi kelompok palawija indeksnya turun 0,69% karena harga ketela pohon, kacang hijau, dan ubi jalar turun.


Advertising
Advertising

Sementara itu, Ib akibat indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) turun sebesar 0,33%. Adapun indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik tipis 0,01%. Kenaikan ini lantaran pertumbuhan di kelompok bibit, barang modal, dan upah buruh.


"Kalau untuk perkebunan rakyat naik 2,17% karena It naik dan sebaliknya dengan Ib," ucapnya. Kenaikan It subsektor perkebunan rakyat sebesar 1,96% sedangkan Ib -0,21%.


It naik karena ada kenaikan indeks harga kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1m96% menjadi 120,28. Kondisi ini terpengaruh peningkatan harga kapulaga, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, kakao, dan karet.


Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani turun lantaran indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) susut 0,28%. Kondisi ini disertai dengan kenaikan BPPBM sebesar 0,16%.


BISNIS.COM

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

13 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya