BPS: Pertambangan Jadi Satu-satunya Sektor yang Tumbuh Negatif

Reporter

Kamis, 5 November 2015 15:30 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Neraca dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2015 tumbuh 4,73 persen. Pertumbuhan ini melambat dibanding pencapaian pada triwulan III 2014 sebesar 4,92 persen. Namun pertumbuhan pada triwulan III 2015 ini lebih baik dibanding pada triwulan II 2015 yang tumbuh 4,67 persen.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan terjadi di semua kategori ekonomi, kecuali pertambangan dan penggalian. Pada triwulan III tahun ini, pertumbuhan pertambangan dan penggalian negatif -5,64 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014, yakni 0,78 persen.

"Menariknya, sektor pertambangan tersebut termasuk lima besar penyumbang perekonomian Indonesia dengan share terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 7,31 persen," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 5 November 2015

Menurut Suhariyanto, pertumbuhan negatif tersebut dipengaruhi subsektornya, seperti industri minyak gas dan panas bumi, yang turun dari -0,17 ke -0,86 persen. Serta di subsektor pertambangan batu bara yang turun dari -13,12 persen ke -19,51 persan.

Adapun pada empat sektor lainnya terjadi pertumbuhan. Sektor industri pengolahan tumbuh 4,33 persen; pertanian, kehutanan, dan perikanan 3,21 persen; perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor naik 1,49 persen; serta konstruksi yang naik lebih tinggi dibanding yang lain sebesar 6,82 persen.

"Pertumbuhan konstruksi ini didukung naiknya belanja modal pemerintah sebesar 58,10 persen, sehingga menggeliat," katanya.

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya