Gara-gara Pak Sabar, Menteri Pertanian Tambah Bantuan Pompa

Reporter

Rabu, 4 November 2015 22:08 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan penyuluhan kepada petani setelah acara panen jagung bersama Kelompok Tani Subur Raharjo di Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Kulon Progo - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berdialog hangat dengan sejumlah petani disela panen jagung Desa Sendangsari Pengasih Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta Rabu 4 November 2015.

Amran memberi jatah berdialog dengan dua perwakilan petani dari kelompok Sumber Rahardjo desa itu untuk bertanya apa saja dan mengungkapkan keluh kesahnya selama menjalani profesi sebagai petani.

Seorang petani, Sabar, 60 tahun, mendapat giliran bertanya pertama. Sabar menuturkan, saat ada program bantuan dari pemerintah, seringkali distribusinya tidak jelas. Ada yang mendapat, ada yang tidak pernah.

Padahal bantuan itu sama-sama dibutuhkan karena petani sedang terdesak. Misalnya belum lama ini, pemerintah daerah menyalurkan bantuan pompa air. Namun karena yang mendapat hanya sebagian kecil petani, petani lain merasa iri karena sama-sama belum memilikinnya.

"Kalau pemerintah memberi bantuan, seharusnya merata pak, kalau tidak petani saling iri, hubungannya jadi nggak enak," ujar Sabar ceplas-ceplos.

Sabar mengatakan sebenarnya petani malu harus meminta-minta pada pemerintah. Namun bantuan pompa seperti itu menjadi kebutuhan mendesak, apalagi saat kemarau di mana sumber air makin dangkal dan sulit.

Menanggapi keluhan Sabar, Menteri Amran pun memintanya tetap sabar. "Rezeki itu tidak akan diubah malaikat, pak Sabar tetap yang sabar," ujar Amran. Menteri Amran lantas meminta Sabar berpaling menghadap rekan-rekan petaninya yang menyimak dialog itu.

Amran lantas meminta Sabar berujar langsung ke rekan-rekannya agar jangan saling iri pada bantuan pemerintah. Menanggapi jawaban Menteri Amran, Sabar pun hanya mesam-mesem. Lalu nyeletuk menyindir Amran.

"Nama saya memang Sabar, pak, sudah biasa sabar, orang sabar itu memang subur, tapi kalau sabar terus ya nggak bakal nempur (membeli beras)," ujar Sabar disambut tawa rekan-rekannya.

Menteri Amran yang turut tertawa dengan kepolosan Sabar akhirnya mengubah alokasi bantuan yang hendak disalurkan. Dari awalnya 15 pompa menjadi 20 pompa air. "Karena bapak sudah berani berdiri di sini dan menyampaikan permintaannya, saya tambah pompanya jadi 20, jangan iri-irian lagi," ujar Amran.



"Terima kasih pak, saya senang," ujar Sabar.




PRIBADI WICAKSONO


Advertising
Advertising


Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

11 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya