BUMN Masih Harapkan Kucuran PMN

Reporter

Rabu, 4 November 2015 03:59 WIB

Petugas mengoperasikan saluran gas CNG di CNG Plant milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Muara Tawar, Bekasi, 8 September 2015. CNG Plant berkontribusi 5%-10% terhadap total daya listrik 2045 Megawatt yang dihasilkan PLTGU Muara Tawar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara masih berharap agar suntikan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bisa dikabulkan. Pasalnya, beberapa BUMN sudah memasukkan sumber dana PMN tersebut ke rencana program mereka.

Misalnya PT PLN (Persero). Perusahaan listril pelat merah ini menjadi pelaksana proyek listrik 35 ribu megawatt yang dicanangkan pemerintah. Mereka mendapat tugas membangun jaringan transmisi listrik mulai tahun depan.

"Kami berharap proyek itu bisa didanai dari PMN. Anggarannya sudah kami susun," kata Corporate Secretary PLN Bambang Dwiyanto, Selasa, 3 November 2015.

Pemerintah awalnya memang mengusulkan anggaran PMN sebesar Rp 48,21 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sebetulnya usul pemerintah ini lebih rendah 31,5 persen dibanding suntikan modal dalam APBN Perubahan 2015 yang sebesar Rp 70,4 triliun. Namun, pada Jumat pekan lalu, dalam rapat bersama DPR, usul itu ditolak.

PLN menjadi BUMN penerima PMN terbesar tahun depan. Dana sebesar Rp 10 triliun akan dikucurkan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Bambang mengatakan PLN pun terkejut mendengar penolakan itu. "Uangnya kan untuk pembangunan." Walau begitu, perseroan masih berharap PMN bisa cair lewat mekanisme APBN Perubahan tahun depan.

Pemerintah memang ngotot mencairkan suntikan dana itu. Kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembahasan PMN akan tetap diusahakan lewat anggaran perubahan. Pembahasan APBN-P pun akan dipercepat menjadi April 2016.

"Ya ini kan belum final, masih ada mekanisme lain. Tapi, kalau memang ditolak, mudah-mudahan dalam anggaran perubahan nanti bisa diterima," ujar Bambang.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

4 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

5 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

6 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya