TEMPO.CO, Jakarta - Badan usaha milik negara masih berharap agar suntikan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bisa dikabulkan. Pasalnya, beberapa BUMN sudah memasukkan sumber dana PMN tersebut ke rencana program mereka.
Misalnya PT PLN (Persero). Perusahaan listril pelat merah ini menjadi pelaksana proyek listrik 35 ribu megawatt yang dicanangkan pemerintah. Mereka mendapat tugas membangun jaringan transmisi listrik mulai tahun depan.
"Kami berharap proyek itu bisa didanai dari PMN. Anggarannya sudah kami susun," kata Corporate Secretary PLN Bambang Dwiyanto, Selasa, 3 November 2015.
Pemerintah awalnya memang mengusulkan anggaran PMN sebesar Rp 48,21 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sebetulnya usul pemerintah ini lebih rendah 31,5 persen dibanding suntikan modal dalam APBN Perubahan 2015 yang sebesar Rp 70,4 triliun. Namun, pada Jumat pekan lalu, dalam rapat bersama DPR, usul itu ditolak.
PLN menjadi BUMN penerima PMN terbesar tahun depan. Dana sebesar Rp 10 triliun akan dikucurkan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Bambang mengatakan PLN pun terkejut mendengar penolakan itu. "Uangnya kan untuk pembangunan." Walau begitu, perseroan masih berharap PMN bisa cair lewat mekanisme APBN Perubahan tahun depan.
Pemerintah memang ngotot mencairkan suntikan dana itu. Kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembahasan PMN akan tetap diusahakan lewat anggaran perubahan. Pembahasan APBN-P pun akan dipercepat menjadi April 2016.
"Ya ini kan belum final, masih ada mekanisme lain. Tapi, kalau memang ditolak, mudah-mudahan dalam anggaran perubahan nanti bisa diterima," ujar Bambang.
PRAGA UTAMA
Berita terkait
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
2 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per
Baca SelengkapnyaProgram 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi
2 hari lalu
PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
2 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025
4 hari lalu
Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
4 hari lalu
Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.
Baca SelengkapnyaCina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi
5 hari lalu
Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaSekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN
6 hari lalu
Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.
Baca Selengkapnya