BRI Kucurkan Rp 2,9 Triliun bagi Nelayan, Ini Kriterianya  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 15:16 WIB

Dua nelayan melintasi sebuah apartemen di Demaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta (6/8). Tingginya suku bunga kredit perbankan mengakibatkan lesunya industri properti di Indonesia. Foto: TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Mohammad Irfan mengatakan hingga September 2015 pihaknya telah menyalurkan kredit untuk nelayan dalam program Jangkau, Sinergi, Guideline (JARING) sebesar Rp 2,9 triliun. Adapun Rp 2,3 triliun merupakan nasabah kelas mikro, dengan total nasabah keseluruhan berjumlah 110 ribu nasabah dan rata-rata kredit per nasabah sekitar Rp 26 juta. "Kita ingin masuk ke sektor pembiayaan yang lebih besar," kata Irfan, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 3 November 2015.

Ia menuturkan, komitmen pembiayaan sektor kelautan dan perikanan tersebut dilatarbelakangi masih besarnya potensi yang dimiliki sektor tersebut. Namun sayangnya, faktor pendukung infrastruktur masih belum siap, sehingga belum berjalan optimal, terutama karena kendala pembiayaan. "Oleh karena itu sektor keuangan harus bisa lebih serius membiayai, khususnya perbankan, agar sektor tersebut dapat terus berkembang," ujar Irfan.

Adapun kriteria nelayan yang dapat menjadi nasabah kredit BRI yang utama adalah tidak memiliki track record kredit bermasalah sebelumnya. "Pokoknya harus bersih dari catatan seperti itu," kata Irfan.

Selanjutnya, nelayan haruslah yang telah memiliki dan menjalankan usahanya, diprioritaskan untuk pengembangan atau peningkatan omzet dan penjualan. "Kredit itu bukan modal utama tapi tambahan modal usaha," tuturnya. Sehingga, nelayan tersebut memenuhi kriteria usaha layak dan sanggup memenuhi kewajiban pembayaran tanggungan kredit nantinya.

Jika nelayan tersebut masih berkategori belum memiliki akses perbankan (bankable), maka skema pembiayaan yang dapat diberikan adalah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Baik nelayan ataupun pengusaha nelayan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan tersebut, asal sesuai dengan skema yang ada. "Kita kasih kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan, kita enggak bisa juga kasih kredit ke nelayan yang belum punya alat produksi," ujar Irfan.

Adapun penyaluran kredit untuk sektor kelautan dan perikanan ini merupakan tindak lanjut dari program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (JARING), yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 11 Mei 2015, di Takalar, Sulawesi Selatan. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses masyarakat khususnya nelayan dan pengusaha nelayan terhadap jasa keuangan yang lebih luas, sehingga dapat lebih sejahtera.

Terdapat tujuh bank lainnya yang saat ini sudah berpartner untuk program tersebut selain BRI, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Danamon Indonesia, Bank Permata, Bank Bukopin serta Bank Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulsebar).

Total pembiayaannya pada Desember 2014 mencapai Rp 10,8 triliun, dengan komitmen pertumbuhan pembiayaan hingga Desember 2015 sebesar Rp 7,2 triliun atau rata-rata tumbuh sebesar 66,2 persen dari total pembiayaan tahun lalu. Beberapa bank telah mencapai dan melebihi target penyaluran kredit adalah BRI, BTPN, dan BPD Sulselbar.

Pertumbuhan kredit sektor kelautan dan perikanan hingga September 2015 telah mencapai 12,4 persen (ytd). "Tahun depan ditargetkan pertumbuhannya bisa menembus 15 persen," kata Irfan lagi.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

8 hari lalu

BRI Berdayakan Wanita Lewat Program BRInita

BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), mengambil bagian dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan seperti Program BRI Bertani di Kota (BRInita).

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

11 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Berkolaborasi dengan E9pay, BRI Tingkatkan Layanan Finansial PMI di Korea Selatan

13 hari lalu

Berkolaborasi dengan E9pay, BRI Tingkatkan Layanan Finansial PMI di Korea Selatan

BRI bekerja sama dengan perusahaan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) asal Korea Selatan, E9pay Company Limited (E9pay Co., Ltd.).

Baca Selengkapnya

Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

18 hari lalu

Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), memiliki target pencapaian 90 persen dari inklusi keuangan di tahun 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

18 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

19 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

19 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

20 hari lalu

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

Setelah sukses menyelenggarakan program Desa BRILiaN 2023, BRI kembali menyelenggarakan pelatihan desa melalui 'Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1'.

Baca Selengkapnya