Hujan 3 Hari, Pulau Sumatera Masih Ada 148 Titik Api

Reporter

Jumat, 30 Oktober 2015 15:03 WIB

Sejumlah pengendara di jalan Medan- Banda Aceh kawasan Aceh Tamiang melaju menembus kabut asap yang melanda kawasan pesisir utara dan timur Aceh, 25 Oktober 2015. TEMPO/Imran

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah Sumatera dan Kalimantan pada Kamis, 29 Oktober 2015, langsung membuat kualitas udara di daerah ini membaik. Kabut asap akibat kebakaran hutan selama berhari-hari, mulai berkurang meski masih jauh dari normal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kualitas udara di Sumatera dan Kalimantan semakin baik pada Jumat pagi dibandingkan dengan selama beberapa hari sebelumnya.


"Hujan yang cukup merata selama tiga hari terakhir menyebabkan jarak pandang dan kualitas udara membaik di Sumatera dan Kalimantan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015 pagi.


Sutopo menjelaskan, jumlah titik api atau hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga berkurang. Bahkan, kata dia, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, diketahui bahwa cuaca di Palangkaraya pada Jumat pagi kembali cerah.


Dia berharap, kondisi demikian terus berlangsung di wilayah-wilayah yang terpapar kabut asap. "Kami berharap pertumbuhan awan di wilayah-wilayah yang terpapar asap terus meningkat," katanya.


Berdasarkan pantauan terakhir pada Kamis, 29 Oktober 2015, pukul 16.00 WIB, diketahui bahwa satelit hanya mendeteksi satu titik api atau hostspot di wilayah Kalimantan Selatan. "Pantauan satelit Terra & Aqua hanya memantau satu titik api di Kalimantan, yakni di Kalimantan Selatan," kata Sutopo.


Advertising
Advertising

Di Sumatera, satelit masih mendeteksi adanya 148 titik api, yakni di Bengkulu satu titik, di Lampung 30 titik, di Sumatera Barat satu titik, dan Sumatra Selatan 109 titik. Dia juga mengatakan bahwa jarak pandang dan cuaca di Padang 5.000 meter dan berasap, Pekanbaru 4.000 meter dan berasap, Jambi 1.700 meter dan berasap, serta Palembang 2.000 meter dan berasap.


Di Pontianak 10 ribu meter dan berawan, Ketapang 10 ribu meter dan berawan, Palangkaraya 5.000 meter dan berasap, serta Banjarmasin 5.000 meter dan berawan. Indeks kualitas udara, berdasarkan pantauan Kamis, 29 Oktober 2015, di Pekanbaru, masuk kategori sedang, Jambi menunjukkan kualitas baik dan Palembang menunjukkan berbahaya. "Indeks kualitas udara di Pontianak baik, Banjarbaru baik, Samarinda baik, dan Palangkaraya tidak sehat," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya