Rupiah Ditutup Merosot 1,03 Persen ke Level 13.619 Per Dolar AS
Kamis, 29 Oktober 2015 16:57 WIB
Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta - Kurs rupiah hari ini, Kamis, 29 Oktober 2015, ditutup melemah 1,03 persen atau turun 139 poin dibanding sehari sebelumnya menjadi 13.619 per dolar Amerika Serikat seiring dengan pelemahan nilai tukar mata uang kawasan. Rupiah hari ini sempat anjlok di level 14.693 per dolar AS. Sedangkan level terkuatnya hari ini di angka 12.937 per dolar AS.Nilai tukar rupiah dibuka melemah tajam 158 poin atau 1,17 persen ke angka 13.638 per dolar AS. Selanjutnya rupiah masih terdepresiasi 1,14 persen atau 153 poin ke level 13.633 per dolar AS. Hal itu terjadi setelah The Federal Reserve memberi sinyal akan menaikkan suku bunga paling cepat pada Desember. Adapun saat ini, bank sentral AS kembali memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 0,00-0,25 persen.BISNIS.COM
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
1 hari lalu
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca Selengkapnya
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
1 hari lalu
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca Selengkapnya
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
1 hari lalu
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
1 hari lalu
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Baca Selengkapnya
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
1 hari lalu
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca Selengkapnya
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
2 hari lalu
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.
Baca Selengkapnya
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
2 hari lalu
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.
Baca Selengkapnya
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
2 hari lalu
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.
Baca Selengkapnya
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
2 hari lalu
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.
Baca Selengkapnya
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025
2 hari lalu
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025
Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
8 jam lalu
20 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu