Sekat Bakar Minimalkan Kebakaran Hutan Lindung Sungai Wain

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 23:00 WIB

Orang utan beraktivitas di tengah kabut asap yang menyelimuti areal hutan sekolah Orang utan Yayasan Penyelamatan Orang utan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, 5 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Para aktivis lingkungan dan relawan membuat sekat bakar di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Kalimantan Timur yang terbakar sejak Sabtu (24 Oktober 2015).

"Kami berusaha memisahkan dan menghentikan api dari menyerbu bagian hutan yang masih utuh," kata koordinator relawan pemadam api Nunuk Kasiyanto, Selasa malam (27 Oktober 2015).

Sekat bakar akan menghentikan api yang merambat di tanah dari membakar daun-daun dan semak-semak kering.

Selain sekat bakar, para relawan pemadam api juga menggunakan semua peralatan yang ada untuk memadamkan api.

Hingga Selasa (27 Oktober 2015) malam, api telah mendekati Camp Djamaluddin di tengah rimba Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di utara Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Camp Djamaluddin adalah stasiun penelitian di tengah rimba itu. Jauhnya lebih kurang 2 jam jalan kaki dari gerbang masuk di dekat Waduk Wain, di ujung jalan yang bermuara di Km 15 Jalan Soekarno-Hatta.

HLSW mulai terbakar sejak Sabtu (24 Oktober 2015). Badan Pengelola HLSW dan masyarakat sekitar bahu membahu memadamkan api, namun titik api seakan muncul di mana-mana.

"Kami belum tahu bagaimana mulanya api mulai muncul, juga berapa luasan hutan yang sudah terbakar," kata Nunuk Kasiyanto.

Sampai menjelang sore Selasa tersebut juga bantuan personel untuk memadamkan api terus berdatangan. Menurut Nunuk, dari TNI turut berjibaku melawan si jago merah 150 personel dari Batalyon 900 Raiders, sejumlah mahasiswa pencinta alam dari Samarinda dan Balikpapan juga telah tiba di lokasi dan mulai menyebar memadamkan api.

Mereka menambah jumlah staf pengelola HLSW, anggota masyarakat sekitar hutan, dan puluhan anggota organisasi pemuda seperti Pemuda Pancasila yang telah terlibat memadamkan api sejak Sabtu.

Hutan Lindung Sungai Wain berada di dalam lingkup Kelurahan Karang Joang dan Kelurahan Kariangau di Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Secara geografis terletak antara 116 derajat 47 menit Bujur Timur 116 derajat 55 menit Bujur Timur dan 01 derajat 02 menit- 01 derajat 10 menit Lintang Selatan. Luas seluruhnya saat ini mencapai 9.782 hektare.

Di bagian baratnya, hutan ini berbatasan dengan Teluk Balikpapan, sementara di bagian timur bersisian dengan Jalan Soekarno-Hatta sepanjang Km 20 hingga Km 24.

Sejumlah hewan dan tumbuhan dari spesies yang dilindungi tinggal di Hutan Lindung Sungai Wain. Ada orangutan kalimantan timur (Pongo pygmaeus morio), beruang madu (Helarctos malayanus), di hutan bakaunya hidup bekantan (Nasalis larvatus), buaya (Crocodilus porosus) dan ratusan jenis burung, serta puluhan jenis anggrek serta tumbuhan unik kantong semar (Nepenthes).

Hutan ini menjadi hutan lindung sejak masa kolonial Belanda dan menjadi daerah tangkapan air bagi Balikpapan.


ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya