JOOX, Cara Baru Menikmati Musik, Aman dan Legal  

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 15:53 WIB

(Ki-ka): Girindra Prabowo, GM Content JOOX; Benny Ho, Director of Business Development; Ventha Lesmana, General Manager ASIRI, dan Yovanita Cicilia, Chief Marketing Officer MNC Tencent pada peluncuran aplikasi JOOX di Kuningan City, 20 Oktober 2015.. Foto: Dokumentasi JOOX

SWA.CO.ID, Jakarta - Industri musik merupakan salah satu industri yang sangat menjanjikan. Munculnya berbagai aplikasi player dan streaming membuat banyak developer melirik pasar ini, salah satunya adalah Tencent, perusahaan yang bergerak di bidang media, hiburan, dan Internet.

Perusahaan asal Cina ini mengeluarkan Joox, yaitu sebuah aplikasi media streaming yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Menurut Benny Ho, Director of Business Development of Tencent, pasar musik merupakan pasar dengan pasar yang besar. Menurutnya, semua orang dari segala genderdan usia suka mendengarkan musik, kapan saja dan di mana saja.

Tak heran bila banyak developer yang berlomba-lomba membuat berbagai aplikasi. Namun, menurut lulusan California University jurusan Art in Architecture ini, mendekati pasar harus dilakukan dengan cara yang berbeda, salah satunya dengan menggandeng berbagai label musik, seperti Universal Music, Warner Music, Musica Studio, dan Trinity Production.

Hal ini dilakukan agar aplikasi ini bisa menghadirkan berbagai musik legal dan tak hanya berfungsi sebagai pemutar lagu saja. User juga bisa streaming dan men-download lagu-lagu secara offline, tapi tentu setelah menjadi pengguna VIP. Hal ini dilakukan mengingat tingginya tingkat pembajakan musik di dunia sehingga dengan adanya fitur ini, semua musik yang dimainkan bisa dipastikan legal.

Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan encrypted technology sehingga hanya bisa dimainkan di satu device saja. Ini tentu akan menguntungkan bagi para pemain di industri musik, salah satunya para seniman musik itu sendiri. Oleh karena itu, Benny berharap label musik dapat mempromosikan artis sekaligus aplikasi Joox.

Adanya aplikasi ini akan memudahkan para seniman memperkenalkan karya mereka. Selain itu, pria yang meraih gelar Master Arsitektur di Harvard University ini, juga melengkapi koleksi mereka dengan memasukkan berbagai konten lokal.

“Kami sudah masuk ke Hong Kong dan Malaysia. Di sana kami memasukkan banyak konten lokal, mulai dari artis hingga lagu. Tim kami juga bekerja sangat keras dalam memilih konten tersebut,” ujar pria yang pernah menjadi Managing Director dan Co-Founder Rocet Internet Gmbh.

Tak heran bila aplikasi ini mampu menempati urutan pertama di App store dan Google Play Store. Oleh karena itu, ia sangat berharap mampu menjaring banyak user di Indonesia, mengingat Indonesia menjadi salah satu target utama mereka. Indonesia memiliki 25 juta penduduk dengan penetrasi internet yang sangat cepat. Penetrasi ini selalu bertumbuh positif setiap tahun.

Aplikasi yang dilengkapi dengan editor’s pick, offline play, dan timer ini memberikan free vip access selama 30 hari bagi para user yang login dari Facebook, Wechat, dan Gmail. Menurutnya, ini merupakan salah satu strategi Joox menggaet lebih banyak user.

Ia pun cukup yakin aplikasi ini akan banyak diminati karena dukungan berbagai perusahaan label musik di Indonesia. Meski begitu, ia menolak untuk mengungkap berapa omset aplikasi ini. Menurutnya, aplikasi ini baru diluncurkan tahun lalu sehingga usianya masih tergolong muda untuk menyebutkan omset.

“Kami memastikan, baik desain maupun teknologinya sangat bagus. Encrypted musik kami berfungsi untuk memproteksi para label rekaman dan aplikasi ini juga juga di personalized oleh user. Kami yakin pasar ini belum memiliki kompetitor sehingga peluang kami amatlah besar,” ucapnya.

swa.co.id

Berita terkait

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.

Baca Selengkapnya

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.

Baca Selengkapnya

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura

Baca Selengkapnya

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.

Baca Selengkapnya

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.

Baca Selengkapnya