Cocok Tanam, Malaysia Pelajari Sistem Tanam Padang Panjang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 20 Oktober 2015 23:01 WIB

Seorang model yang tubuhnya dilukis menyerupai ladang jagung. Natalie Fletcher, sangat ahli melukis tubuh sehingga sangat mirip dengan bentuk aslinya. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Pertubuhan Peladang Negeri Sembilan, Malaysia, mengujungi Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, untuk mempelajari sistem pertanian setempat.

"Kami melihat ada perbedaan cara bercocok tanam dari peladang di Negeri Sembilan dengan petani yang ada di Padang Panjang ini," kata pemimpin rombongan Pertubuhan Peladang Negeri Sembilan Datuk Ibrahim ketika berkunjung ke Padang Panjang, Selasa, 20 Oktober 2015.

Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta Kepala Dinas Pertanian serta pejabat dari instansi terkait menjamu rombongan dari Negeri Sembilan yang terdiri atas 30 orang dan bertukar pengalaman soal pertanian.

"Kami di Negeri Sembilan bisa menghasilkan produktivitas padi sekali panen tiga sampai empat ton per hektare," katanya.

Namun hasil itu menurut dia masih jauh di bawah produktivitas lahan padi Padang Panjang yang mencapai lima sampai delapan ton per hektare.

"Kami butuh pengetahuan yang lebih dari sistem pertanian Padang Panjang ini," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang Candra mengatakan selama ini produksi padi Padang Panjang selalu surplus, melebihi kebutuhan masyarakat setempat, sehingga sebagian dijual ke luar daerah.

"Kami memiliki lahan pertanian sekitar 630 hektare, sebagian besar lahan organik yang bisa meningkatkan hasil pertanian," katanya.

Rombongan peladang dari Negeri Sembilan akan berada di Padang Panjang selama tiga hari untuk melihat langsung produksi pertanian, dan peternakan.

"Nanti kami akan ajak bapak-bapak langsung melihat lahan pertanian, produk perikanan dan peternakan yang ada di Padang Panjang ini," kata Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Padang Panjang, Soni Budaya Putra.

ANTARA

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

6 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

36 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya