Harga Rumput Laut di NTT Anjlok

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 18 Oktober 2015 04:59 WIB

Du orang petani menjemur rumput laut yang habis di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. Petani rumput laut mengeluhkan naiknya harga BBM membuat harga rumput laut menurun dari Rp 9. 000/kg menjadi Rp 6.000/kg. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Rote: Sejumlah petani rumput laut di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan anjloknya harga rumput laut di daerah itu.

Anjloknya harga rumput laut itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir. Padahal sebelum terjadi gejolak harga, rumput laut yang telah dikeringkan petani dijual sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Harga itu turun menjadi Rp 7.000 per kilogram dan saat ini hanya Rp 1.000 per kg.

Adapun rumput laut warna hijau yang dikeringkan turun dari harga awal Rp 20 ribu menjadi Rp 12 ribu dan saat ini turun lagi menjadi Rp 7.000 per kg.

Petani rumput laut setempat, Yane Balu, mengatakan harga rumput laut ditentukan oleh pembeli dari Surabaya. "Jika terjadi gejolak harga, petani rumput laut di Rote juga terkena imbas," kata Yane, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Yane mengatakan sejumlah petani memilih menahan rumput laut dengan tidak menjualnya kepada pedagang pengumpul. Mereka memilih menunggu sampai harga rumput laut kembali normal. Namun, petani lainnya memilih menjual rumput laut yang sudah dikeringkan tersebut, karena membutuhkan uang.

"Kami hanya berharap dari penghasilan rumput laut, karena kekeringan," katanya.

Kekeringan panjang yang melanda daerah itu membuat kebun warga tidak diolah sehingga satu-satunya sumber pendapatan berasal dari usaha rumput laut. "Petani memilih menahan rumput laut hingga harga rumput laut kembali normal," katanya.

Petani lainnya, Ana Keli Bastian, 90 tahun, masih turun ke laut untuk memanen rumput laut. Ana mengatakan pendapatan dari usaha rumput laut sangat besar, namun setelah harga anjlok, dia kehilangan pendapatan. "Saya kumpulkan saja rumput laut lalu dikeringkan, menunggu sampai harga normal baru dijual," ujarnya.

Ana mengisahkan petani di pesisir selatan Pulau Rote tersebut mengalami beberapa kali musibah terhadap rumput laut. Salah satunya, yakni pencemaran Laut Timor yang disebabkan tumpaham minyak dari Ladang Montara yang dikelola PTTEP Australasia pada 2009 lalu. Musibah itu mengakibatkan usaha rumput gagal total sampai 2010.

YOHANES SEO



Berita terkait

Ketika Petani Curhat ke Jokowi Soal Pupuk Langka dan Mahal

9 Maret 2018

Ketika Petani Curhat ke Jokowi Soal Pupuk Langka dan Mahal

Keluhan dari petani mengenai ketersediaan dan mahalnya harga pupuk sering didengar oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ribuan Petani Dikabarkan Datangi Istana Tuntut Reforma Agraria

24 September 2017

Ribuan Petani Dikabarkan Datangi Istana Tuntut Reforma Agraria

Ribuan petani akan mendatangi Istana Merdeka pada Rabu, 27 September 2017.

Baca Selengkapnya

Warga Kendal Datangi MA Ajukan Penangguhan Penahanan 3 Petani  

16 Mei 2017

Warga Kendal Datangi MA Ajukan Penangguhan Penahanan 3 Petani  

Alasan pengajuan penangguhan penahanan adalah soal kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Bantah Buru Petani yang Bersengketa  

19 Oktober 2016

Polres Karawang Bantah Buru Petani yang Bersengketa  

Petani disebut telah mempunyai sengketa dengan pabrik sebelumnya. Konflik meletus dengan cepat.

Baca Selengkapnya

Kasus Salim Kancil, Eks Kades Haryono Dituntut Seumur Hidup

19 Mei 2016

Kasus Salim Kancil, Eks Kades Haryono Dituntut Seumur Hidup

Menurut penuntut umum, Haryono terbukti sebagai aktor intelektual penganiayaan dan pembunuhan Salim Kancil.

Baca Selengkapnya

Soal Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil, Komnas: Hakim Bijak

29 April 2016

Soal Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil, Komnas: Hakim Bijak

Arist Merdeka Sirait menuturkan dua narapidana anak itu harus
dibina.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil Divonis 3,5 Tahun

28 April 2016

Terdakwa Anak Kasus Salim Kancil Divonis 3,5 Tahun

Menurut majelis hakim, terdakwa terbukti memukul tengkuk Salim Kancil saat aktivis antitambang itu dianiaya puluhan orang.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Anak pada Kasus Salim Kancil Dituntut 7 Tahun Bui  

26 April 2016

Terdakwa Anak pada Kasus Salim Kancil Dituntut 7 Tahun Bui  

Terdakwa dituntut tanpa didampingi penasihat hukum.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Anak di Kasus Salim Kancil Terancam Dibui 10 Tahun  

25 April 2016

Terdakwa Anak di Kasus Salim Kancil Terancam Dibui 10 Tahun  

Sesuai ketentuan, hukuman bagi terdakwa anak separuh dari orang dewasa.

Baca Selengkapnya

2 Anak di Bawah Umur Pengeroyok Salim Kancil Mulai Diadili  

21 April 2016

2 Anak di Bawah Umur Pengeroyok Salim Kancil Mulai Diadili  

Persidangan digelar maraton karena batas waktunya hanya 25 hari.

Baca Selengkapnya