Rupiah Naik 9,3 Persen,Penundaan Fed Rate Beri Imbas Positif  

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 20:56 WIB

Warga menghitung mata uang rupiah hasil jual mata uang dolar, di money changer. Mata uang rupiah kini semakin melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalami depresiasi yang cukup dalam di bulan September, rupiah rebound menguat tajam beberapa hari terakhir. Bank Indonesia mencatat hingga saat ini rupiah telah menguat 9,3 persen (point to point) atau berada pada level Rp 13.288 per dolar AS.


Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung mengatakan penguatan rupiah secara umum didukung oleh adanya sentimen positif dari penundaan kenaikan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate). “Pasar memperkirakan kemungkinan dinaikkan baru Maret 2016 nanti,” kata Juda saat ditemui di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Kamis 15 Oktober 2015.

Dari sisi domestik, menurut Juda, membaiknya prospek perekonomian nasional akibat paket kebijakan dan stabilisasi rupiah juga mendorong masuknya aliran dana valas ke dalam negeri. Posisi nilai tukar rupiah pun mulai kembali mengarah stabil. "Ini mengindikasikan pasar merespon langkah yang diambil pemerintah dalam paket kebijakan jilid I-III."

Juda menambahkan kondisi rupiah memang sangat undervalued, akibatnya akselerasi penguatan yang terjadi sangat cepat. “Karena dia melakukan penyesuaian dengan nilai tukar yang undervalued tadi menuju ke arah fundamentalnya,” katanya.

Penguatan nilai rupiah kata Juda membuat pemegang dolar atau eksportir mulai melepas dolarnya kembali. Ini membuat suplai dolar di dalam negeri kembali seimbang. “Inilah yang menyebabkan pasar saham membaik, IHSG membaik dan nilai tukar membaik,” tutur Juda.

Menurut Juda, bank sentral akan terus mendorong penguatan rupiah dengan mengelola kebijakan moneter yang berhati-hati. "Ini agar penguatan rupiah bersifat fundamental, bukan hanya sementara."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

13 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya