TEMPO.CO, Jakarta - Lahan hutan rakyat seluas enam hektare di Dusun Kagok, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbakar pada Selasa, 6 Oktober 2015, dan berhasil dipadamkan pada Rabu dinihari, 7 Oktober 2015.
Masyarakat setempat dan Tim SAR Kulon Progo berupaya memadamkan api sejak sore, tapi baru dapat dipadamkan dinihari karena wilayahnya terjal hutan dan susahnya sumber mata air untuk pemadaman.
Untuk memadamkan api tersebut, sedikitnya 300 personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat diturunkan ke lokasi.
"Api mulai terlihat pada Selasa petang, sekitar 17.00 WIB, dan terjadi di enam titik di Desa Banjarasri. Warga dan tim SAR telah berusaha maksimal memadamkan api," kata anggota Tim SAR Kulon Progo, Legowo, di Kulon Progo, Rabu, 7 Oktober 2015.
Ia menceritakan sejak awal kejadian, masyarakat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, tapi api terus membesar karena banyak daun kering dan sulitnya medan karena tebing curam.
"Kami kesulitan memadamkan api karena lokasinya jauh dari jalan besar, lokasinya terjal dan banyak daun kering, sehingga lahan yang terbakar sangat luas," katanya.
Salah seorang warga Banjarasri, Sugiyono, mengatakan warga belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut. Menurut dia, wilayah Banjarasri sering terjadi kebakaran.
"Kebakaran serupa di wilayah kami terjadi tiga kali dalam satu tahun. Kami belum mengetahui penyebabnya," katanya.
ANTARA
Berita terkait
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
7 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023
15 hari lalu
Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.
Baca SelengkapnyaBNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera
40 hari lalu
Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRisiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api
43 hari lalu
Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca
45 hari lalu
Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
45 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla
45 hari lalu
Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan
45 hari lalu
Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSuhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas
50 hari lalu
Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla
57 hari lalu
Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca Selengkapnya