BJ Habibie Bakal Masuk Lagi ke PT. Dirgantara Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 15 Desember 2005 06:32 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Kabar bekas Presiden Bachrudin Jusuf Habibie mau masuk lagi mengelola PT. Dirgantara Indonesia bukan hanya isapan jempol. Beberapa waktu lalu tersiar kabar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bertemu Habibie untuk kembali mengelola PT. Dirgantara. Menurut Direktur Operasi dan Produksi PT Dirgantara Indonesia Budi Wuraskito bertemu dengan BJ Habibie di kantor PT Dirgantara Indonesia pada Jumat pekan lalu. "Dia memang berkeinginan untuk melihat PT. Dirgantara,"ujarnya.Menurut Budi, pada pertemuan itu Habibie lebih banyakbercerita tentang kepemimpinan dan sejarah semasaHabibie masih memimpin perusahaan itu. "Dia jugasempat sedih saat melihat fasilitas production danengineering yang tidak sebanyak saat dia masihberada di sini,"katanya.Habibie, menurut Budi, sempat berpesan agar PTDirgantara Indonesia berkonsentrasi untuk menjadipusat pengembangan wings (bagian sayap pesawat),terutama untuk aerostructure. "Kami sepakat karenakami juga menilai itu memiliki added value yang paling tinggi,"ujarnya.Habibie sempat menawarkan bantuan dalam membicarakan arah perusahaan ke depan. "Sekaligus mencarikan partner bagi PT Dirgantara Indonesia terutama di bidang keuangan dan untuk membantu membuat pesawat terbang baru,"katanya.Budi menilai Habibie memiliki ikatan emosional yangkuat dengan perusahaan penerbangan ini. Karena itu, jika Habibie ingin membantu, itu merupakan hal yang wajar. "Bahkan sangat kami harapkan,"katanya.Saat ini, PT Dirgantara Indonesia harus membayar utang senilai 50 juta dollar Amerika. Untuk melunasinya, perusahaan itu harus menjual aset perusahaan, antara lain PT Nusantara Turbin dan Propulsi (PT NTP) senilai sekitar 45 juga dollar Amerika.Namun proses penjualan anak perusahaan PT DirgantaraIndonesia yang bergerak dalam bidang pemeliharaanmesin pesawat terbang itu ditunda karena adabeberapa masalah. Selain itu, Budi mengaku, adabeberapa pesawat terbang setengah jadi yang juga akandijual untuk melunasi utang tersebut.Rana Akbari Fitriawan

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 jam lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

5 jam lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

6 jam lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

8 jam lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

10 jam lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

1 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya