Industri Mebel dan Kerajinan Jadi Tumpuan Saat Krisis  

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 29 September 2015 18:00 WIB

Seorang pekerja merapikan kursi dan meja yang siap diantar di sejumlah sekolah saat di Industri mebel Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, 24 Juli 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan industri mebel dan kerajinan nasional merupakan bantalan ekonomi yang kuat saat ekonomi sedang lesu. "Industri ini telah menjadi jalan keluar dalam penyerapan tenaga kerja," ujar Nus di kantornya, Selasa, 29 September 2015.

Nus mengatakan industri tersebut bisa tetap eksis dan menghasilkan devisa saat industri lain terkena imbas krisis karena didukung konten lokal yang cukup besar. Ditambah lagi, kata dia, kondusifnya iklim investasi juga menumbuhkan ekspor produk mebel dan kerajinan nasional. "Ini dapat terus meningkat dalam lima tahun ke depan. ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya terampil, dan revitalisasi teknologi meningkatkan kinerja sektor mebel dan kerajinan,” katanya.

Inovasi tiada henti, ujar Nus, merupakan keharusan bagi industri furnitur agar maju dan berkembang sehingga mampu bersaing dengan produk serupa dari negara lain. Permintaan dunia akan produk furnitur sangat tinggi dengan nilai US$ 163,2 miliar. Tren pertumbuhannya dinilai positif, yaitu sebesar 7,76 persen, dalam lima tahun terakhir.

Dalam setahun terakhir, sektor furnitur mengalami pertumbuhan sebesar 2,18 persen dengan total nilai ekspor pada 2014 sebesar US$ 1,78 miliar. Tujuan ekspor utama Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia, Korea Selatan, dan Taiwan. Namun, untuk periode Januari-Juli 2015, nilai ekspor produk furnitur mencapai US$ 1,01 miliar atau mengalami penurunan 4,38 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Nilai ekspor Indonesia ini masih di bawah Malaysia dan Vietnam. Pada 2014, Indonesia baru mampu menyuplai 1,09 persen dari total ekspor dunia sehingga menempatkannya di posisi ke-19 dunia. Sedangkan Vietnam sudah menyuplai 3,68 persen dan Malaysia 1,50 persen.

Pertumbuhan produk kerajinan Indonesia menunjukkan kenaikan 3,76 persen pada 2014. Total nilai ekspor produk kerajinan Indonesia pada 2014 mencapai US$ 694 juta, dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Inggris, Jerman, Belanda, Korea Selatan, Australia, Prancis, dan Singapura.

Pada periode Januari-Juli 2015, nilai ekspor kerajinan mencapai US$ 406 juta atau meningkat 0,31 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya