Jokowi Makan Siang dengan Pelaku Industri Beras
Editor
Rini Kustiani
Senin, 28 September 2015 13:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar jamuan makan siang dengan sejumlah pelaku industri beras. Jokowi mengundang pemilik penggilingan padi serta pedagang dan pengusaha beras ke Istana Negara. Dalam makan siang tersebut, Jokowi menekankan pentingnya kemandirian pangan.
"Menuju sebuah kemandirian pangan adalah sesuatu yang sudah lama kita dambakan. Ini perlu didukung semuanya, baik petani, penggilingan, maupun pedagang," katanya saat menyampaikan pidato di Istana Negara, Senin, 28 September 2015. Jokowi mengatakan, tanpa peran dari seluruh pelaku, kemandirian pangan tidak akan mungkin dicapai Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan petani, pedagang, dan pelaku penggilingan padi agar tidak saling merugikan. Menurut dia, para pelaku di tiap tahapan produksi beras harus untung, dari petani sampai ke masyarakat. "Jangan sampai ada yang merugikan, jangan saling merugikan," ujarnya.
Jokowi mengatakan, dalam situasi harga beras yang naik dan turun, pemerintah tidak akan tinggal diam. Menurut dia, jika harga sudah naik, pemerintah akan segera melakukan operasi pasar.
"Kalau belum bisa turun juga, ya, cari jalan yang lain. Saya kan mantan pengusaha, mengertilah mainnya seperti apa," ucapnya. Dalam acara makan siang itu, Jokowi juga meminta seluruh pelaku industri beras memberikan masukan.
Presiden didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki. Acara makan siang ini dimulai sekitar pukul 13.40 WIB dan hingga kini masih berlangsung.
ANANDA TERESIA