Sepekan Berfluktuasi, Minyak Dunia Naik Pagi Ini

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 08:42 WIB

REUTERS/ Ali Hashisho

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 26 September 2015), setelah sepekan berfluktuasi ditandai dengan kegelisahan atas permintaan di Tiongkok dan persediaan di Amerika Serikat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman November, bertambah 79 sen menjadi berakhir di 45,70 dolar AS per barel, dibantu sebagian oleh pandangan perbaikan ekonomi AS setelah pertumbuhan PDB kuartal kedua direvisi lebih tinggi, lapor AFP dan Xinhua.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 43 sen menjadi menetap pada 48,60 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga minyak melambung naik dan turun selama seminggu tetapi berakhir sekitar satu dolar AS lebih tinggi dari tingkat sebelumnya untuk setiap kontrak.

Namun gambaran kedua permintaan dan pasokan tetap tidak jelas. Ada pernyataan bahwa produksi AS bisa mulai menurun pada harga rendah, namun kekuatan permintaan juga menjadi sebuah kekhawatiran.

Pertumbuhan lemah di Tiongkok yang haus energi tahun ini diperkirakan akan menyebabkan pelambatan di seluruh Asia, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan Selasa, menjadi lembaga utama terbaru yang merevisi turun perkiraan untuk ekonomi nomor dua dunia itu.

Pada saat yang sama, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengungkapkan keyakinan dalam ekonomi AS pada Kamis, mengatakan ia masih mengharapkan The Fed untuk menaikkan suku bunganya pada akhir tahun. The Fed menunda kenaikan suku bunga pada pekan lalu, mengutip kekhawatiran tentang bagaimana pelambatan Tiongkok akan mempengaruhi seluruh dunia.

"Kami melihat stabilisasi atas ekspektasi kami akan melihat tingkat produksi di Amerika terus menurun, dan ini memberikan jalan keluar bagi kekhawatiran kelebihan pasokan yang bergantung di pasar," kata Gene McGillian dari Tradition Energy.

"Ketika Anda melangkah mundur, gambaran lebih besar adalah penurunan tingkat produksi Amerika Utara, yang mungkin hanya akan dipenuhi peningkatan Iran."

Data dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes yang dirilis pada Jumat menunjukkan bahwa jumlah rig pengeboran minyak AS yang aktif turun empat rig menjadi 640 rig minggu ini, menandai penurunan mingguan keempat berturut-turut.

Data rig juga mendukung pasar karena pedagang percaya bahwa perusahaan-perusahaan minyak AS terus memotong pengeluaran dalam menghadapi harga minyak rendah.

Pasokan minyak mentah AS pekan lalu turun 1,9 juta barel menjadi 454 juta barel, 96 juta barel lebih besar dari satu tahun sebelumnya, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu lalu (23 September 2015).

Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS kehilangan 0,5 juta barel menjadi 54 juta barel.

EIA memproyeksikan dalam laporan awal bahwa rata-rata produksi minyak mentah AS mencapai 9,2 juta barel per hari pada 2015 dan 8,8 juta barel per hari pada 2016.


ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

9 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

10 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya