Begal Impor, Jatim Klaim Akan Penuhi Standar Garam Industri  

Reporter

Selasa, 22 September 2015 20:55 WIB

Pekerja mengumpulkan garam yang akan di panen di Paccelangan, Jeneponto, Sulsel, 29 September 2014. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan garam rakyat yang diproduksi dari ladang petani sanggup memenuhi standar kualitas garam industri. Sebagai lumbung garam nasional, Jawa Timur mampu memenuhi sepertiga dari total kebutuhan nasional garam sebesar 3,6 juta ton tahun 2014.

“Jawa Timur memproduksi 1.086 juta ton produksi garam rakyat pada tahun 2014 dari luas lahan total 11.559 hektare,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Heru Tjahjono kepada Tempo, Selasa, 22 September 2015.

Untuk garam konsumsi, Heru mengatakan, Jawa Timur menyuplai 900 ribu ton dari total kebutuhan garam konsumsi nasional sebesar 1,48 juta ton.

Jika bantuan program geomembran atau geoisolator berjalan penuh, pihaknya optimistis produksi garam Jawa Timur meningkat. “Kami sanggup suplai 50 persen kebutuhan nasional kalau semua menggunakan geomembran,” ujar Heru.

Saat ini, baru 97 kelompok di 11 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mendapatkan hibah geoisolator dari Pemerintah Provinsi. Itu belum termasuk bantuan dari program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dari Kementerian Kelautan dan perikanan.

“Mengacu pada target nasional, ke depan, produksi Jawa Timur diharapkan sebesar 1,1 juta ton dengan total luas tambak garam 11.350,65 hektare. Sebanyak 60 persen berupa garam KW I, meskipun tidak disebutkan target tersebut untuk garam industri atau konsumsi.”

Heru juga optimistis kualitas garam rakyat petani Indonesia tak kalah dengan garam impor. Hal itu terbukti dari uji laboratorium mandiri yang pernah dilakukan terhadap garam hasil teknologi geomembran. Garam rakyat mampu mengandung kadar NaCl 91 persen dalam jangka waktu enam hari.

“Jika umurnya lebih lama, tidak tertutup kemungkinan kandungannya menyamai garam SNI, yakni lebih dari 95 persen. Kami yakin garam rakyat bisa mencapai standar garam industri,” tuturnya.

Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Muhammad Hasan meminta agar pemerintah segera menyalurkan bantuan geomembran kepada petani. Sebab, panen raya telah memasuki bulan kedua. “Geoisolator ini lambat, padahal garam sangat bergantung pada musim. Semakin cepat makin baik, karena banyak petani yang mengharapkan bantuan geoisolator,” ucapnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya