Kabut Asap, 449 Penerbangan Garuda Dibatalkan

Reporter

Senin, 21 September 2015 23:01 WIB

Seorang pramugari tengah melakukan selfie dari atas sebuah pesawat Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, 24 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Garuda Indonesia membatalkan sedikitnya 449 penerbangan dari dan menuju sejumlah kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan sepanjang periode 3-20 September 2015, terkait dengan kabut asap akibat kebakaran hutan yang masih menyelimuti ruang udara di wilayah tersebut hingga saat ini.

"Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Gangguan kabut asap itu dapat membahayakan keselamatan penerbangan," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Senin (21 September 2015).

Benny mengatakan pada Senin (21 September 2015) ini saja, Garuda Indonesia terpaksa membatalkan 11 penerbangan akibat kabut asap.

Adapun penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan Jakarta-Palembang pp (lima penerbangan) Jakarta-Jambi pp (dua penerbangan), Jakarta-Pekanbaru (dua penerbangan), dan penerbangan Tanjung Pandan-Pangkalpinang (dua penerbangan).

Dia menambahkan pesawat-pesawat Garuda Indonesia diperbolehkan mendarat di bandara-bandara yang terkena kabut asap apabila memiliki jarak pandang minimum antara 800 - 5.000 meter.

"Adapun kota-kota di Sumatera dan Kalimantan memiliki jarak pandang minimum yang berbeda-beda," katanya.

Dia menyebutkan Palangkaraya dan Pekanbaru memiliki jarak pandang minimum (1.000 meter), Banjarmasin (1.200 meter), Jambi (2.400 meter), Palembang (800 meter), Pontianak (900 meter), sedangkan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli jarak pandang minimum adalah 5.000 meter.

Benny menuturkan beberapa penerbangan terbanyak yang terpaksa dibatalkan, antara lain Jambi (115 penerbangan), Pekanbaru (76 penerbangan), Pontianak (66 penerbangan), Palembang (50 penerbangan), Palangkaraya (43 penerbangan), dan Berau (34 penerbangan).

Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju kota-kota yang terkena dampak asap untuk memeriksa kembali reservasinya melalui Call Center Garuda Indonesia sebelum melakukan perjalanan menuju bandara.

"Kami akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan dampak kabut asap tersebut dan kesiapan tiap-tiap bandara yang terdampak untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

22 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

27 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya