Pembiayaan Syariah, Penerbitan Sukuk Bakal Melonjak

Reporter

Jumat, 18 September 2015 04:24 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan meningkatkan pembiayaan pembangunan melalui sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara. Jumlah pendanaan dari sukuk 2016 akan meningkat 92 persen dari Rp 7,1 triliun menjadi Rp 13,7 triliun.

"Sukuk ini kembali dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Agama," kata Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Wismana Adi Suryabrata di kantornya, Kamis, 17 September 2015.

Dalam RAPBN 2016, Kementerian Pekerjaan Umum akan menerima Rp 7,2 triliun. Sedangkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama masing-masing akan menerima Rp 5 triliun dan Rp 1,5 triliun. Jumlah ini meningkat dari anggaran 2015 yang diterima ketiga kementerian sebesar Rp 3,5 triliun, Rp 2,9 triliun, dan Rp 683,4 miliar.

Wismana mengatakan duit hasil lelang sukuk 2016 kelak tak hanya digunakan untuk membiayai infrastruktur. Pembiayaan proyek lain yang sudah berjalan juga bisa saja dibiayai dari sukuk.

"Kemenpupera dan Kemenhub tetap akan membangun jembatan, jalan, dan perkeretaapian" katanya. Sedangkan Kementerian Agama, selain membangun sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, akan menggunakan sukuk untuk mendanai revitalisasi asrama haji dan pembangunan balai nikah dan manasik haji.

Menurut Wismana, pemerintah tetap tak akan menjual sukuk ke sembarang pembeli. Faktor kehati-hatian terhadap risiko ihwal kelancaran pengerjaan proyek tetap dikedepankan terhadap pemilihan rekanan. Alokasi sukuk juga berasal dari rekomendasi kementerian dan lembaga negara.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro optimistis sukuk Indonesia akan terserap sesuai dengan rencana. Pada saat lelang Surat Utang Negara, Juli lalu, sukuk banyak dilirik hingga melebihi target indikatif penjualan dari Rp 2 triliun menjadi Rp 3,8 triliun.

Jumlah Rp 3,8 triliun tersebut, kata Bambang, sudah melebihi 50 persen pendanaan sukuk tiga kementerian yang dialokasikan. "Untuk jangka panjang, kepercayaan pasar terhadap Indonesia masih bagus," ujarnya.

ANDI RUSLI

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

30 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya