Wika Kobe Pasok Beton Pracetak untuk Proyek MRT Fase I

Reporter

Rabu, 16 September 2015 09:17 WIB

Pabrik WIKA (persero), Cileungsi, Bogor, Selasa (13/1). PT WIKA mengekspor pabrik beton pra cetak senilai 78 miliar untuk mendukung proyek jalan tol "East West" di Aljazair. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe), anak usaha PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), melakukan pengiriman perdana produk beton pracetak yang akan digunakan untuk proyek mass rapid transit (MRT) fase pertama. Nilai total kontrak yang telah diteken antara Wika Kobe dan PT MRT Jakarta sebesar Rp 190 miliar untuk 5.400 tunnel yang akan disuplai secara berkala hingga 2016.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Komponen Beton Bambang Legowo mengatakan pihaknya memproduksi total 5.400 tunnel untuk tiga paket pengerjaan pada fase I MRT ruas Lebak Bulus-Bundaran HI. Dua paket pertama adalah paket 104 dan 105, membutuhkan 3.540 tunnel. Sedangkan paket kedua adalah paket 106, membutuhkan 1.860 tunnel.

“Proses produksi tunnel untuk dua paket pertama 104 dan 105 telah dimulai sejak akhir Maret karena jumlahnya lebih banyak. Kalau paket 106, akan dikerjakan mulai akhir September 2015. Dan ketiganya akan selesai pada akhir 2016,” ujarnya setelah melakukan simbolisasi pengiriman produk di Karawang, Selasa, 15 September 2015.

Adapun tunnel segment pracetak produksi Wika Kobe untuk proyek MRT ini memiliki diameter 6,05 meter dan panjang 1,5 meter guna memenuhi kebutuhan konstruksi bawah tanah.

Menurut Bambang, perusahaan patungan antara WTON dengan Komponindo Betonjaya yang dipimpinnya itu memiliki kapasitas produksi hingga 100.000 ton per tahun. Kontrak proyek MRT ini, ujar dia, telah menyerap 100 persen kapasitas produksi perusahaan hingga tahun depan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menuturkan saat ini proses konstruksi fase I MRT ruas Lebak Bulus-Bundaran HI telah mencapai 30 persen. Pihaknya memastikan sudah tidak ada lagi masalah pembebasan lahan yang menghambat konstruksi. Proses pengeboran untuk underground fase I ini juga siap dilakukan pada bulan ini.

“Secara keseluruhan, hari ini proses konstruksi sudah sekitar 30 persen untuk fisik, baik untuk yang elevated maupun yang underground, dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Fase I ini kita targetkan selesai 2018,” ucapnya.

Untuk fase I ini, pihaknya memfokuskan konstruksi ke dalam tiga titik utama, yakni kawasan Depo di Senayan, Blok M, dan Dukuh Atas. Rencananya, pembangunan stasiun Dukuh Atas ini akan diintegrasikan dengan berbagai moda transportasi lain, seperti Transjakarta, commuter line, kereta bandara, serta LRT tol dalam kota dan waterway.

Pihaknya juga tengah bersiap melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman untuk fase kedua (Bundaran HI-Kampung Bandan). Rencananya, dana pinjaman senilai Rp 250 miliar akan digunakan untuk melakukan studi kelayakan fase II yang akan dilakukan selama setahun, sehingga konstruksi ditargetkan bisa dimulai menjelang 2017.

“Kalau untuk konstruksi sipil, kita melihat itu bukan dari keseluruhan, tapi dari pemegang saham. Kalau dari komposisi pemegang saham, perjanjian prasyarat pinjaman dari Jepang itu minimal 30 persen mereka,” ujarnya.

Seperti diketahui Wika Kobe adalah perusahaan patungan antara WTON dan Komponindo Betonjaya asal Jepang guna memenuhi persyaratan untuk menyuplai komponen konstruksi pada proyek MRT Jakarta. Dalam perusahaan itu, WTON memegang saham 51 persen, sementara 49 persen sisanya dimiliki Komponindo Betonjaya.

BISNIS.COM

Baca juga:
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, Gara-gara Cinta Segitiga?
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti

Berita terkait

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

12 Mei 2023

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

PT Wijaya Karya memberikan koreksi terhadap pemberitaan yang menyebut Petrus Edy Susanto pernah jadi wakil ketua direksi.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

7 Januari 2023

Ini Cerita Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Hingga Menelan Anggaran Rp 1 Triliun

Masjid Raya Al Jabbar yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menelan anggaran Rp 1 triliun. Rencana pembangunannya sejak 2015.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

WIKA Targetkan Nilai Kontrak Baru hingga Akhir Tahun Capai Rp 42,5 Triliun

13 Juni 2022

WIKA Targetkan Nilai Kontrak Baru hingga Akhir Tahun Capai Rp 42,5 Triliun

Dari total target yang dicanangkan WIKA, realisasi kontrak baru sampai bulan kelima 29,12 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Tunggu Audit Kerugian PT Wika

11 November 2021

Kasus Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Tunggu Audit Kerugian PT Wika

Penyidik masih menunggu audit kerugian dari PT Wika terkait pencurian besi proyek kereta cepat sebelum memeriksa saksi dari perusahaan

Baca Selengkapnya

Wijaya Karya Tunggu Pemerintah Cairkan Piutang Rp 59,9 Miliar

1 Juli 2020

Wijaya Karya Tunggu Pemerintah Cairkan Piutang Rp 59,9 Miliar

Pemerintah masih berutang Rp 59,9 miliar kepada PT Wijaya Karya.

Baca Selengkapnya

Bersihkan Jalur Kereta Cepat dari Sutet, WIKA: Tak Ada Pemadaman

29 November 2019

Bersihkan Jalur Kereta Cepat dari Sutet, WIKA: Tak Ada Pemadaman

PT Wijaya Karya atau Wika memastikan pemindahan sutet di jalur proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tak menyebabkan pemadaman listrik.

Baca Selengkapnya

WIKA Klaim Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 38 Persen

29 November 2019

WIKA Klaim Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 38 Persen

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Persero Tumiyana mengklaim proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 38 persen.

Baca Selengkapnya

Ke Afrika, Rini Soemarno Bahas Proyek Terminal WIKA di Zanzibar

19 September 2019

Ke Afrika, Rini Soemarno Bahas Proyek Terminal WIKA di Zanzibar

Rini Soemarno bersama Presiden Zanzibar Ali Muhammad Shein membahas kerja sama BUMN kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya