TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia yang juga Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengatakan paket kebijakan pemerintah yang baru dikeluarkan tak akan segera mujarab memperbaiki situasi perekonomian yang ada sekarang.
"Perlu waktu, paket kebijakan ini bukan magic," ujar Sofjan di Jakarta, kemarin. Karena itu, dia mengimbau segala kalangan masyarakat yang ada di Indonesia turut berpartisipasi dalam kebijakan tersebut.
Sofjan mengatakan pemerintah sekarang memerlukan masukan dari semua kalangan, terutama pengusaha, untuk menyampaikan keinginannya terhadap deregulasi. Tak hanya deregulasi, ujar dia, segala hal seperti insentif akan ditampung untuk dipertimbangkan pemerintah melalui paket kebijakan selanjutnya.
"Perlu komunikasi yang intensif antara pemerintah dan pengusaha," katanya. Musababnya, kepentingan penguasa dan pengusaha berbeda.
Sofjan memberikan gambaran bahwa pemerintah bermaksud menjadikan pengusaha dalam negeri sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Begitu juga penguatan ekspor yang akan digalakkan untuk menanggulangi perlambatan ekonomi.
"PHK dan perlambatan ekonomi sudah tak terhindarkan lagi," tutur Sofjan.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
6 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
8 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.