Sejumlah panel tenaga surya saat menyerap energi panas matahari. Instalasi ini dioperasikan oleh perusahaan BELECTRIC. Abingdon, Inggris, 29 Juli 2015. Peter MacDiarmid / Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Kendala pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia salah satunya yakni tiadanya lahan yang menghampar luas seperti padang gurun Nevada di Amerika Serikat.
PT LEN Industri (Persero) sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di renewable energy menyadari salah satu kendala ataupun hambatan dalam pengembangan PLTS adalah persoalan lahan yang membutuhkan space yang cukup luas.
Oleh karenanya, Manajer Corporate Communication PT Len Donny Gunawan PT Len Industri menyatatkan perseroannya mengarahkan investasi PLTS-nya ke Indonesia wilayah Timur.
“Biasanya di negara-negara seperti Amerika itu mereka taruh di gurun pasir seperti Nevada, makanya di kami kalau mau investasi yang agak murah, yaitu di Indonesia Timur, apalagi lahannya masih mencukupi” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14 September 2015).
Oleh karenanya, terobasan dalam pengembangan listrik tenaga surya yang saat ini coba dilakukan Kementerian ESDM yakni pemanfaatan roof top atau atap gedung sebagai panel surya untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik.
Terkait PLTS yang saat ini tengah dibangun PT LEN, dia menerangkan listrik yang diproduksi dari PLTS di Kupang menggunakan sistem on grid yang listriknya dipasok secara langsung ke PLN, tidak seperti PLTS milik Len lainnya. "Jadi tidak menggunakan baterai. Panel langsung ke inverter, langsung ke PLN,” katanya.
PT LEN sebelumnya telah membangun pembangkit listrik on grid yang serupa di Karang Asem, Bali, berkapasitas 1 MW sebagai proyek dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Kalau yang di Kupang ini kami investasi sendiri, modal sendiri," ujar Donny.
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
10 jam lalu
BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital
BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.