Pertagas Pasok Gas Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt

Reporter

Jumat, 11 September 2015 17:27 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengatakan, perusahaannya akan memasok gas untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas dalam proyek listrik 35 ribu megawatt pemerintah. “Kita ikut serta dalam mensuplai kebutuhan PLN (Perusahaan Listrik Negara), mereka akan membangun sepertiganya itu pembangkit gas,” kata dia, di Bandung, Jumat, 11 September 2015.

Hendra mengatakan, Pertagas menyiapkan pengembangan infrastruktur untuk memasok kebutuhan gas independent power producer (IPP) yang lelangnya kini sudah dibuka PLN. “Kita akan fokus pada pembangkit yang akan dibangun dengan gas, yang memang sudah dilelangkan oleh PLN baik untuk BUMN atau swasta untuk membangun IPP tadi,” kata dia.

Menurut Hendra, sepertiga proyek listrik 35 ribu megawatt itu akan memakai bahan bakar gas. Pertagas, kata Hendra, punya rantai bisnis, sejak dari hulu hingga hilir. Untuk pengadaan gas LNG, pipa transportasi; maka kita ikut serta mengembangkan, bagian dari program 35 ribu megawatt,” kata dia.

Hendra mengungkapkan, salah satu persiapan Pertagas dengan menambah jaringan pipa gas sepanjang 1.800 kilometer hingga 2019. “Investasinya tergantung IPP tadi, sebagai gambaran untuk mengembangkan pipa kalau 350 kilometer itu hampir US$ 400 juta,” kata dia.

Saat ini Pertagas memiliki jaringan pipa eksisting sepanjang 1.600 kilometer. Tahun ini misalnya, Pertagas berencana menambah jaringan pipa gas sepanjang lebih dari 500 kilometer. Pertagas juga menyiapkan terminal LNG, termasuk sejumlah terminal gas terapung untuk menampung gas sebelum dipasok pada pembangkit.

Hendra mengatakan, pekerjaan rumah pemerintah mendorong pengelola lapangan gas agar bisa memproduksi gas dengan harga terjangkau dengan nilai keekonomian yang cukup. “Supaya mereka bisa mendapatkan margin dengan mengembangkan gas, dan kita juga dapat margin dengan pengembangan infrastruktur,” kata dia.

Menurut Hendra, tiga komponen dasar penentu harga gas di hilir, yakni harga di hulu, toll fee penggunaan jaringan pipa, dan margin. “Komponen paling besar di hulu,” kata dia. Harga gas di hulu itu porsinya 85 persen pemerintah dan 15 persen bagian kontraktor pengelola gas. “Tinggal bagaimana pemerintah menurunkan porsinya sehingga harga jual gas turun.”

Dia mengaku, usulan untuk mengurangi profit pemerintah dalam komponen harga gas di hulu tersebut sudah disampaikan pada pemerintah. “Kita sudah usulkan, sekarang sedang dibahas,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

12 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

15 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

20 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

21 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

28 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

28 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

28 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

30 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya