KTT SDGs Dihadiri Lebih 100 Kepala Negara Akhir September

Reporter

Jumat, 4 September 2015 22:00 WIB

REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih 100 kepala negara dan pemerintah akan berkumpul di Markas Besar PBB, akhir September, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Mereka akan mensahkan agenda pembangunan berkelanjutan --yang berlaku sampai 2030.

Dokumen akhir "Transforming our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development" --yang meliputi 17 Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs)-- dijadwalkan disahkan dalam KTT tersebut, yang akan diselenggarakan 25-27 September di Markas Besar PBB di New York, AS, kata Departemen PBB Urusan Informasi Publik di dalam keterangan kepada pers.

SDGs akan menggantikan Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs), serangkaian delapan sasaran anti-kemiskinan yang direncanakan dicapai pada akhir tahun ini.

"Pertemuan puncak itu akan mencatat era baru pembangunan yang berkelanjutan, yang di dalamnya orang miskin akan dientaskan, kemakmuran akan disebarkan dan pengendali inti perubahan iklim ditangani," kata Departemen PBB Urusan Informasi Publik di dalam keterangannya, yang mengutip Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

KTT tersebut juga akan dihadiri oleh para pemimpin dari masyarakat sipil, kelompok agama dan sektor swasta, seperti dikutip dari kantor berita Xinhua.

Menurut keterangan PBB itu, akan ada enam dialog interaktif selama KTT tersebut, yang dipusatkan pada diakhirinya kemiskinan dan kelaparan; penanggulangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan dan tak ada yang ditinggalkan. KTT itu juga akan membicarakan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perubahan dan peningkatan produksi serta konsumsi yang berkesinambungan; perlindungan planet kita dan upaya memerangi perubahan iklim; pembangunan lembaga yang efektif, bertanggung-jawab dan melibatkan semua pihak untuk mencapai pembangunan yang berkesinambungan; dan penyediaan Kemitraan Global yang diaktifkan-kembali.

Peluncuran Mekanisme Fasilitasi Teknologi, satu forum sektor swasta dan kegiatan masyarakat sipil juga akan digelar selama pertemuan puncak tersebut, kata dokumen PBB itu.

Tiongkok telah memberi sumbangan penting bagi upaya global dal;am mencapai agenda pembangunan pasca-2015 yang adil, melibatkan banyak pihak dan berkelanjutan, kata Wang Min, Asisten Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB.

"Sebagai agenda pembangunan yang akan membimbing kerja sama internasional bagi pembangunan dalam 15 tahun ke depan, agenda pembangunan pasca-2015 memiliki kepentingan bersejarah yang mendalam," kata Wang dalam pertemuan Sidang Majelis Umum PBB yang diselenggarakan pada Selasa (1/9). "Tiongkok sangat mengharapkan pengesahan agenda pembangunan pasca-2015 dalam KTT PBB tersebut."


ANTARA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

30 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

45 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya