Jokowi Kaget, Penghasilan Go-Jek Rp 400 Ribu per Hari

Reporter

Selasa, 1 September 2015 18:48 WIB

Presiden Jokowi mengambil makanan saat makan siang bersama pengendara ojek, sopir Mikrolet, Metromini, Kopaja dan taksi di Istana Negara, Jakarta, 1 September 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo cukup kaget mendengar pendapatan pengemudi Go-Jek yang mencapai Rp 300- 400 ribu hari.

Kendati pendapatannya cukup besar, Jokowi berharap pengemudi transportasi massal lainnya tidak alih profesi menjadi pengemudi Go-Jek.

Di sela-sela acara makan siang bersama sekitar 80 pengemudi mikrolet, Kopaja, Kopami Jaya, Metromini, Taksi Express, ojek, dan Go-jek, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog dengan perwakilan dari masing-masing kelompok. Salah satunya, Suryadi yang merupakan supir Go-Jek.

Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang warna cokelat semangat menanyakan seluk beluk pekerjaan yang dilakoni Suryadi.

"Apa benar penghasilannya lebih bagus Go-Jek dari ojek?" tanya Jokowi di Istana Negara, Selasa 1 September 2015.

Pertanyaan Presiden Jokowi coba dijawab Suryadi dengan diplomatis. "Sebenarnya bukan lebih bagus juga. Tetapi kita wawasan lebih luas, enggak main di situ saja. ke sana ke sini, banyak orderan. Kita juga ngajak gabung ojek pangkalan," tuturnya.

Tak puas dengan jawaban Suryadi, Jokowi kembali bertanya, "Kalau boleh saya tahu sehari bisa dapat berapa?"

Suryadi pun mengungkapkan bahwa dalam sehari dirinya mampu mengantongi Rp300.000-Rp400.000. Jumlah tersebut dinilai Presiden Jokowi cukup banyak.

Kendati pendapatannya menggiurkan, Presiden berharap pengemudi transportasi massal lainnya tidak alih profesi menjadi supir Go-Jek.

"Tapi nanti jangan ke Go-Jek semua. Nanti supir taksi, Kopaja, Metromini, jadi Go-Jek semua kalau Rp300.000. Bener Rp300.000? Betul?" kata Jokowi.

"Betul pak," kata Suryadi.

Seusai berdialog dengan pengemudi angkutan umum, Jokowi mengucapkan terima kasih dan telah mendapat beragam masukan dan pengetahuan baru tentang seluk beluk angkutan umum di Ibu Kota langsung dari para pelakunya.

"Ternyata masalahnya beda-beda ya di lapangan," katanya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

57 menit lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

3 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

7 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

21 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya