Infrastruktur Festival Sail Tomini Selesai Tepat Waktu

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 22:03 WIB

Suku Bajo yang terkenal sebagai pelaut handal mendirikan kampung-kampung kecil di perairan Sulawesi. Salah satunya di Pulau Papan, Kepulauan Togean, Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis pembangunan infrastruktur pendukung Sail Tomini 2015 dapat selesai tepat waktu. Saat ini kemajuan pelaksanaan fisik telah mencapai lebih dari 90%.


Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Andreas Suhono menegaskan bahwa di tengah pesimisme banyak pihak, dirinya tetap optimisme pembangunan infrastruktur pendukung tersebut dapat selesai tepat waktu.


Puncak acara Sail Tomini 2015 akan diselenggarakan di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada 19 September 2015. Untuk memastikan kesiapan infrastruktur bidang Cipta karya dalam mendukung Sail Tomini, Andreas Suhono meninjau langsung persiapan tersebut pada Jumat (28 Agustus 2015) lalu di Pantai Kayu Bura, Desa Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.


"Kesiapan infrastruktur pendukung Sail Tomini ini dapat dipastikan sudah hampir selesai, kurang lebih 90%," kata Andreas seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (31 Agustus 2015).


Infrastruktur bidang Cipta Karya untuk mendukung Sail Tomini antara lain berupa Pelataran Upacara Puncak Sail Tomini dan infrastruktur dasar permukiman antara lain prasarana air limbah kawasan khusus, prasarana sanitasi terpadu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal melalui program Sanitasi Berbasis masyarakat (SANIMAS), prasarana persampahan, Instalasai Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) 3R, sistem drainase primer kawasan khusus, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).


Advertising
Advertising

Sementara, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan sangat optimis pekerjaan tersebut dapat selesai sebelum hari puncak Sail Tomini dan akan menambah shift pekerjaannya.


“Kita sangat optimis sebelum puncak Sail Tomini semuanya sudah dapat terselesaikan, dan 5 September 2015 akan digelar upacara adat mompeura atau adat naik rumah baru di pondokan Presiden Djoko Widodo di Tasi Kayu Bura, serta diadakannya pekan budaya Sulteng mulai 13 – 16 September 2015,“ kata Longki.


Selain untuk mendukung Sail Tomini 2015, Ditjen Cipta Karya juga membangun infrastruktur permukiman pendukung Festival Boalemo Provinsi Gorontalo. Sehari sebelum meninjau kesiapan Sail Tomini, Andreas berkesempatan meninjau kemajuan pelaksanaan pembangunan infrastruktur pendukung Festival Boalemo yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI pada 9 September 2015.


Infrastruktur yang dibangun antara lain Pelataran Upacara Puncak Festifal Boalemo, Peningkatan Kualitas Permukimam Kumuh Kawasan Pentadu Barat – Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, serta pemasangan pipa sepanjang 7.460 m untuk optimalisasi SPAM yang sudah ada.


Dalam kunjungannya ke Boalemo, Dirjen Cipta Karya didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo beserta para Satuan Kerja (Satker) sektor Cipta Karya dan disambut oleh Bupati Boalemo beserta jajarannya. Dirjen Cipta Karya juga mengharapkan agar pekerjaan di atas dapat segera diselesaikan sesuai jadwal.


“Segera rapihkan pekerjaan di pelataran utama dan usahakan tidak ada lagi pekerjaan tambahan,” imbau Andreas kepada para Satker bidang Cipta Karya.


BISNIS.COM


Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya