Warung Makan Serbasalah Siasati Pelemahan Rupiah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 29 Agustus 2015 02:30 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Majalah The Economist menyebutkan, masalah yang dihadapi Indonesia adalah pemerintahan yang birokratis, korupsi, dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi alasan nilai tukar rupiah sangat rendah. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang melemah membuat sejumlah warung makan serbasalah menaikkan harga untuk konsumennya.

Abdul Soman misalnya. Pemilik Warung Pecel Ayam Gang Poseng yang berada di kawasan Pasar Baru itu kebingungan menaikkan harga, meski terhimpit dengan anggaran belanja yang melambung.

"Mau menaikkan harga juga bingung karena kebanyakan yang makan di sini karyawan. Bagi-bagi rezeki sedikit lah," kata dia seperti dilansir Antara, Jumat, 28 Agustus 2015.

Abdul mengaku harus menyisihkan uang lebih untuk berbelanja bahan pokok untuk berdagang pecel ayam, dari Rp 500 ribu saat ini Rp 700 ribu. Untung yang didapatkan Abdul pun menurun dari Rp 300 ribu menjadi Rp 200 ribu. "Cabe mahal, tapi karena kami menjual pecel ayam enggak mungkin enggak pake cabe, enggak mungkin enggak pedes," ujar dia.

Demikian pula dengan Heri, penjual nasi Padang yang mengatakan uang belanja naik 30 persen. Meski begitu, dia mengaku tidak dapat berbuat banyak. "Potongan daging diperkecil juga sudah enggak masuk sekarang ini. Penjual serbasalah, pandai-pandai kami saja," kata Heri.

Begitu pula Ervan, pemilik warung Kaisarea. Sekalipun harga bahan baku melonjak, dia tidak berniat untuk menurunkan mutu masakan asal Manado yang dia jajakan. "Mengurangi porsi konsumen akan berpindah, menaikkan harga konsumen akan mengeluh, ya sudah dinikmati saja," ujar Ervan.

ANTARA

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

12 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

6 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya