Kebijakan-kebijakan untuk Jaga IHSG Tidak Tepat?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 27 Agustus 2015 04:39 WIB

Ilustrasi indeks/Bursa saham. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO , Jakarta - Analis senior LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo, menilai sejumlah langkah yang dikeluarkan untuk menahan laju penurunan indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia tidak tepat. Musababnya, langkah-langkah tersebut tidak terlalu meningkatkan performa IHSG.

Lucky mencontohkan kebijakan diizinkannya emiten membeli kembali sahamnya yang telah dijual (buyback). Kebijakan ini dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. "Buyback seharusnya dilakukan saat pergantian menteri. Citra yang tercipta sedang positif," katanya, Rabu, 26 Agustus 2015.

Buktinya, Lucky menambahkan, buyback yang dilakukan badan usaha milik negara tidak berdampak besar. Apalagi dana yang disediakan pemerintah untuk kembali membeli saham hanya Rp 3 triliun. "Padahal dana asing yang perlahan-lahan keluar sudah sekitar Rp 20 triliun," ujarnya.

Yang juga menjadi sorotan Lucky adalah penerapan batasan auto reject. Menurut dia, kebijakan ini seharusnya diterapkan saat kondisi pasar mengalami volatilitas tinggi, tapi tidak ada sentimen negatif. "Dengan begini, yang ditangkap pasar adalah sinyal pelemahan," ucapnya.

IHSG bergerak fluktuatif dalam perdagangan kemarin. Sempat menyentuh level terendah di angka 4.161,21, IHSG yang bergerak naik-turun akhirnya ditutup menguat 9,23 poin (0,22 persen) ke level 4.237,73.

Lucky memprediksi IHSG masih akan tertekan sampai penutupan perdagangan pada pekan ini di angka uji 4.200 dan 4.150.

Dalam kondisi seperti saat ini, menurut Lucky, Bank Indonesia seharusnya juga menurunkan suku bunga acuannya. Sebab, angka 7,5 persen dinilai terlalu tinggi. BI bisa memangkas suku bunga menjadi 7,25-7 persen. "Dunia usaha menjadi takut karena telalu tinggi," ujarnya.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya