Baru Jadi Menteri, Rizal Ramli Ditegur Jokowi: Ini Sebabnya  

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 08:18 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli (kedua dari kiri) berbincang dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution (kiri) sebelum pengambilan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Menteri yang diberhentikan adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Susilo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Baru beberapa hari menjabat Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli sudah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi menegur Rizal Ramli karena telah mengkritik rencana Garuda Indonesia membeli pesawat Airbus A350. “Presiden waktu itu sudah menegur, menelepon Pak Rizal Ramli yang mempermasalahkan pengadaan pesawat,” kata Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki di Istana Merdeka, Senin 14 Agustus 2015.


Baca juga:
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan


Menurut Teten, Jokowi menyampaikan bahwa jika para menteri ingin mengkoreksi kebijakan pemerintah, hendaknya dibicarakan secara internal. Bukan diumbar ke media karena akan menimbulkan kebingungan masyarakat. “Itu kan baru letter of intent,” kata Teten.


Selain itu, Presiden juga menekankan kritik antar menteri seharusnya tidak disampaikan lewat media karena hanya akan menimbulkan kegaduhan. “Kan bisa bertemu,” kata Teten. Apalagi saat ini pemerintah tengah berupaya menarik investasi. Maka, pemerintahan harus terlihat solid dan kompak.

Pekan lalu, Rizal Ramli menyatakan pada media bahwa ia telah meminta kepada Presiden Joko Widodo agar meninjau kembali rencana pembelian pesawat Airbus A350. Di mata Rizal, pembelian pesawat itu tidak tepat karena tidak akan menguntungkan Garuda. Rizal mengaku tidak ingin melihat perusahaan pelat merah itu merugi lantaran rute penerbangan yang akan dilalui pesawat baru itu tidak menguntungkan.


Baca juga:JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Pilih Siapa?

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, berang terhadap pernyataan Rizal yang dinilai kelewat batas dan mencampuri urusan kementerian lain. Alasannya Kementerian BUMN tidak di bawah Menteri Koordinator bidang Maritim, melainkan berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian. "Jangan ada yang mencampuri Garuda di luar Kemenko Perekonomian," kata Rini.

ANANDA TERESIA


Advertising
Advertising

Baca juga:
Kisah Sultan: Saat Bertemu Nyi Kidul pada Bulan Purnama
Histeris Diputusi Pacar, Wanita Ini Guling-guling di Jalan

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

22 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

27 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya