Cina Mantab Bersaing dengan Kompetitor Proyek Kereta Cepat

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 13 Agustus 2015 22:01 WIB

Kereta api supercepat atau biasa disebut maglev, meluncur dengan kecepatan tinggi di Yamanashi Maglev Test Track. Kereta ini dikembangkan oleh Central Japan Railway Co. Yamanashi Prefecture, Jepang, 4 Juni 2015. Kiyoshi Ota/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Kereta Api Tiongkok (CRC) siap bersaing dengan kompetitor lain untuk membangun kereta api cepat di Indonesia.

Ketua Tim Insinyur Kereta Api Cepat CRC He Huawu mengatakan dalam konferensi pers Pameran Kereta Api Cepat Tiongkok di Senayan City, Jakarta, Kamis, bahwa perusahaannya siap bersaing secara jujur untuk memenangkan tender kereta api cepat dari pemerintah Indonesia.

"Kami ingin persaingan yang positif dengan yang lain karena keberhasilan pembangunan ini (kereta api cepat di Indonesia) juga akan menunjang perkembangan kereta cepat di seluruh dunia," kata dia.

He membeberkan keunggulan kereta api cepat CRC mencakup dua standar utama, yakni keamanan dan keselamatan.

CRC menawarkan paket pembangunan kereta api cepat beserta infrastrukturnya dari mulai prakonstruksi hingga pascakonstruksi.

Termasuk dalam tahap prakonstruksi, Tiongkok akan melakukan studi kelayakan dan uji lingkungan, pelatihan bagi operator lokal, serta teknisi lokal.

"Dalam tahap pembuatan, masa kerja kami singkat. Jika kontrak disepakati pada akhir Agustus, proyek akan selesai pada 2018 dan mulai beroperasi pada 2019," ujar He.

CRC akan menjamin pengawasan operasional pascakonstruksi dengan terus melakukan kontrol dan perawatan pada kereta api cepat dan infrastruktur penunjangnya.

"Bagi kami, proyek ini akan menjadi kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia, jadi kami ingin menjamin dari awal sampai akhir produk kami," kata dia.

Jika memenangkan tender proyek ini, CRC tidak hanya akan membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung, tetapi juga di dalam kota, seperti Gambir-Cikarang dan Halim-Cikarang.

"Dengan kereta cepat ini akan memecahkan masalah transportasi Jakarta-Bandung, tapi juga meringankan macet di Jakarta dengan pembangunan tiga stasiun," kata He.

Sebelumnya, terkait usaha pemenangan tender proyek kereta api cepat tersebut, Menteri Pembangunan Nasional dan Reformasi Tiongkok Xu Siaoshi telah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Senin, 10 Agustus 2015, untuk menyampaikan hasil studi kelayakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Tiongkok menyerahkan proposal kepada Presiden Jokowi dengan menawarkan investasi sebesar 5,5 milyar dolar AS (Rp73 triliun) untuk proyek kereta api cepat ini.

Selain Tiongkok, Jepang juga telah memasukkan proposal membangun kereta api cepat di Indonesia, bahkan studi kelayakan yang mereka lakukan telah diserahkan kepada pemerintah Indonesia tahun lalu.

ANTARA

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya