Kabinet Ekonomi Lebih Baik, Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 6%

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 22:00 WIB

Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi VI DPR RI Hafisz Tohir mengakui kabinet hasil reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Jokowi lebih baik dari menteri sebelumnya.


“Sementara Menteri Perdagangan, kami belum pernah melihat kiprah Mendag yang baru ini di sektor perdagangan sebelumnya, kecuali dalam bidang moneter,” kata Hafisz dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (13 Agustus 2015).


Oleh karena itu, ia berharap, kabinet hasil reshuffle, utamanya bidang ekonomi harus bisa memperbaiki keadaan menjadi lebih baik.


“Paling tidak, kabinet bidang ekonomi ini bisa mewujudkan keinginan Presiden Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen,” kata politisi PAN itu.


Adapun persoalan bangsa yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi kabinet bidang ekonomi seperti Sementara itu, katanya, persoalan lain yang dihadapi adalah komoditi kebutuhan pokok mahal dan hal ini ditandai dengan Inflasi yang terus berjalan menuju double digit.


Advertising
Advertising

“Pertumbuhan ekonomi merosot. Ekonomi Indonesia triwulan I-2015 sebesar 4.71% dan triwulan II-2015 bahkan tidak ada pertumbuhan, turun merosot menjadi 4,62%. Ini melambat jika dibandingkan pada pertumbuhan periode yang sama tahun 2014 sebesar 5,14%,” kata Hafisz.


Selain itu, neraca perdagangan yang mengalami defisit ditandai dengan ekspor yang meurun dan impor meningkat dibanding tahun sebelumnya.


"Pendapatan masyarakat terus merosot, terjadi inflasi di pedesaan. Ini menjadikan tingkat optimisme para pelaku bisnis menurun," kata dia.


Di bidang industri, terjadi kemerosotan. Pertumbuhan produksi industri pengolahan/manufaktur besar dan sedang (IBS) 2015 mengalami penurunan dari triwulan 2014.


Perkembangan nilai tukar rupiah rata-rata tahun 2015 terus menurun. Pada perdagangan (12/8) bahkan melampaui angka Rp13.600. Kondisi ini menunjukkan respons pasar yang kurang positif.


"Presiden Jokowi masih menghadapi gunung besar yang menghadang RI dalam bidang ekonomi baik sektor makro maupun mikro. Pemerintah bisa berhasil meningkatkan pertumbuhan kalau saja semua sektor /stake holde dan elemen bangsa ini bersatu mengatasinya,” kata Hafisz.


ANTARA

Berita terkait

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

4 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya