Pedagang Daging Mogok, Gubernur Alex: Biasakan Makan Tempe

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 16:07 WIB

Pedagang daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Palembang - Gubernur Sulawesi Selatan Alex Noerdin berujar enteng mengomentari mogok dagang para pedagang daging sapi di sejumlah daerah. Pedagang daging di pasar tradisional menghentikan sementara usaha mereka lantaran harga jualnya sudah jauh di atas normal. "Kurangi konsumsi dengan beralih ke tahu tempe," kata Alex, Senin, 10 Agustus 2015.

Cara ini, kata Alex, dipastikan akan menekan harga daging di pasaran. Saat ini harga daging sapi di Pasar Pal Lima, Sekip, Lemabang, Kuto, pada kisaran Rp 120-130 ribu per kilogram. Harga tersebut ia nilai tidak masuk akal mengingat hari besar keagamaan sudah jauh berlalu.

Selain meminta masyarakat beralih memakan tahu dan tempe, pemerintah provinsi juga akan melakukan pengecekan jalur distribusi serta tingkat pasokannya. "Kami juga akan pantau kenapa bisa naik tinggi seperti ini," ujar Alex.

Ia menjelaskan beberapa waktu yang lalu dinas terkait sudah berupaya menekan harga melalui operasi pasar. Namun upaya tersebut belum berhasil menormalkan harga daging. Buktinya harga daging bisa tembus Rp 130 ribu. Padahal awal bulan puasa lalu, harganya masih di bawah Rp 100 ribu. "Jadi wajar ada aksi mogok."

Iwan, pedagang di Pasar Cinde, mengakui mogok jualan merupakan salah satu bentuk protes mereka kepada pemerintah karena tidak mampu menjaga stok dan menstabilkan harga jual. Ia belum dapat memastikan waktu kembali membuka lapaknya. Menurutnya percuma menjalankan aktivitas dagangnya jika harga tetap tinggi. "Harga tinggi kami jadi sering di omelin ibu-ibu pembeli," kata Iwan.

Sejumlah pedagang daging di beberapa daerah menggelar aksi mogok berjualan. Aksi mereka sebagai bentuk protes pada pemerintah karena tidak mengendalikan harga daging sapi.

Impor sapi pada kuartal III ini menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal II tahun ini, periode April hingga Juni, pemerintah mengizinkan 250 ribu ekor sapi bakalan, 29 ribu sapi potong, dan 1.000 ton secondary cut. Sedangkan untuk kuartal I Januari hingga Maret 2015, izin impornya sebanyak 75 ribu ekor.

Terus menurunnya kuota impor sapi memang disengaja pemerintah agar peternak sapi lokal bisa mengembangkan industri dalam negeri. Namun, akibat dikuranginya impor tersebut keberadaan sapi di pasar semakin langka. Akibatnya, sejumlah pedagang sapi di Bandung dan Jakarta mogok karena harga jual daging yang tinggi.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

18 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

20 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

16 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya