Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kedua kiri), Ketua DPD Irman Gusman (kiri), dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) ditengah acara pencangangan Gerakan Peningkatan Ekspor 3 Kali Lipat dan Sulawesi Berstandar SNI di Pelabuhan Indonesia 4, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berencana ke Inggris awal bulan depan. Kepergiannya ini sebagai tindak lanjut kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia, pekan lalu.
"Awal bulan depan Menteri Perdagangan ke London untuk menindak lanjuti kunjungan David Cameron," kata Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan Ari Satria di Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Agustus 2015.
Ari belum dapat menjelaskan detail kerja sama perdagangan apa saja yang akan dijajaki Indonesia-Inggris. Cameron berkunjung ke Indonesia selama empat hari membawa delegasi ekonomi dengan 30 pengusaha. Dua di antara delegasi tersebut antara lain pembuat mesin Rolls-Royce dan pembuat alat konstruksi JCB.
Selama di Indonesia Cameron antara lain menemui Presiden Joko Widodo. Aa empat kesepakatan, yaitu pertama penguatan hubungan dalam sektor maritim. Kedua, kerja sama Indonesia-Inggris dalam memerangi terorisme dan kejahatan transnasional. Ketiga, kedua negara akan bekerja sama dalam penelitian dan inovasi lewat Kementerian Riset dan Teknologi. Keempat, kesepakatan kerja sama antarlembaga antariksa. Pertemuan juga membahas tentang permintaan bebas visa yang diajukan oleh Indonesia kepada Inggris. Bebas visa diajukan bagi kunjungan wisata serta pemegang paspor dinas dan diplomatik. Menurut Presiden Jokowi, Cameron menegaskan pengakuan terhadap penghormatan integritas Indonesia.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.