Menteri Susi Tangkap Lagi Enam Kapal Pencuri Ikan asal Vietnam

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 03:59 WIB

Polisi memberi arahan kepada nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO , Jakarta - Setelah menangkap empat kapal ilegal asal Vietnam pada 29 Juli lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menangkap enam kapal ilegal berbendera Vietnam.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin mengatakan keenam kapal tersebut ditangkap di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia, perairan Laut Cina Selatan, sekitar perairan Anambas, Kepulauan Riau. "Mereka ditangkap karena telah melanggar aturan," kata Asep kepada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2015.

Enam kapal tersebut ditangkap oleh Kapal Pengawas Hiu Macan 005 pada 1 Agustus lalu. Asep mengatakan keenam kapal itu ditangkap lantaran tidak memiliki surat izin penangkapan ikan dari pemerintah Indonesia.

Asep menambahkan, semua kapal diawaki warga negara Vietnam yang berjumlah 43 orang. Keenam kapal tersebut adalah KM BV 95228 TS dengan bobot 35 gross ton, KM BV 95038 TS dengan bobot 35 gross ton, KM BV 95609 TS dengan bobot 36 gross ton, KM BV 95472 TS dengan bobot 32 gross ton, KM BV 95632 TS dengan bobot 36 gross ton, dan KM BV 75169 TS dengan bobot 32 gross ton.

Saat tertangkap, kapal-kapal itu kedapatan membawa muatan ikan sebanyak kurang-lebih 9.171 kilogram. Kapal-kapal penangkap ikan itu diduga melanggar Pasal 93 ayat 2 jo Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31/2004 tentang Perikanan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 20 milyar.

Asep menambahkan, seluruh anak buah kapal beserta enam kapal Vietnam tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Hiu Macan 005 ke Satuan Kerja Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam untuk menjalani proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

25 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

33 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

56 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya